TRIBUNNEWS.COM - Berikut update informasi jumlah pasien virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat hingga Minggu (26/9/2021).
Jumlah kasus positif virus corona tercatat ada 1.760 penambahan dari sebelumnya 4.206.253 kasus.
Data tersebut dirilis dalam website peta sebaran Covid-19, covi19.go.id, Minggu sore.
Kini, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 4.208.013 sejak pertama terkonfirmasi pada 2 Maret 2020 silam.
Kabar baiknya, ada sejumlah 2.976 pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19.
Baca juga: Pusat Perbelanjaan Tolak Masuk Ribuan Orang Positif Covid-19
Baca juga: Syarat Naik KRL Berubah, STRP Tidak Berlaku Lagi, Cukup Tunjukkan Kartu Vaksinasi Covid-19
Sehingga, jumlah pasien sembuh saat ini berjumlah 4.023.777 jiwa dari pasien sebelumnya yang sebanyak 4.020.801 jiwa.
Sementara itu, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia juga bertambah sebanyak 86 pasien.
Total pasien meninggal dunia akibat virus corona menjadi 141.467orang, dari yang sebelumnya sebanyak 141.381 orang.
Penambahan kasus positif tersebut tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Baca juga: Studi: Antibodi yang Dihasilkan Vaksin Moderna Lebih Tinggi dari Pfizer
Informasi ini dapat terlihat dari data peta persebaran kasus pada tiap provinsi.
Update corona atau Covid-19 di Indonesia bisa di akses di sini.
Menlu: Pentingnya Jalur Do Sharing Demi Pemenuhan Stok Vaksin di Indonesia
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menyebut jalur do sharing dalam pemenuhan stok vaksin di Indonesia sangatlah penting untuk dilakukan.
Apalagi, pasokan vaksin global masih langka dan kesenjangan akses vaksin masih sangat terasa.
Untuk itu, untuk mengatasi situasi darurat pandemi seperti pada waktu ini, pemerintah perlu mengupayakan ketersediaan vaksin melalui jalur do sharing ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Retno dalam konferensi pers penerimaan vaksin dari negara Amerika Serikat dan Prancis secara virtual melalui Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (17/9/2021).
"Do sharing sangat penting dalam mengatasi situasi darurat pandemi saat ini, dimana pasokan vaksin global masih langka, saat dimana kesenjangan akses vaksin masih lebar," terang Retno.
Baca juga: Unduh Sertifikat Vaksin Covid-19 di pedulilindungi.id dan Aplikasi, Ini Solusi jika Belum Muncul
WHO, kata Retno, juga menyampaikan arti pentingnya do sharing bagi pemenuhan vaksin suatu negara.
Adapun, WHO menyebutkan tiga langkah luar biasa yang diperlukan saat ini untuk mengatasi kelangkaan dan kesenjangan vaksin, termasuk di antaranya adalah dengan jalur do sharing.
"Arti penting do sharing juga disampaikan Dirjen WHO pada 5 September lalu saat bertemu dengan Menteri Kesehatan Negera G20 yang menyebutkan tiga langkah luar biasa yang diperlukan untuk mengatasi kelangkaan dan kesenjangan vaksin saat ini," terang Retno.
Ketiga langkah tersebut, yakni:
Baca juga: Rekor Dunia, India Suntikkan 25 Juta Dosis Vaksin Per Hari
1. Pertukaran antrian antar negara yang tingkat vaksinasi tinggi dan rendah termasuk dengan Covax Facility ini
2. Mempercepat realisasi do sharing
3. Transfer teknologi untuk mendukung produksi vaksin di kawasan lain.
Indonesia Terima Vaksin Jalur Do Sharing Dari AS Total 12.645.060 Dosis
Sebagai informasi, pada kesempatan tersebut, Retno menjelaskan Indonesia kemarin baru saja mendapatkan bantuan vaksin dari Amerika Serikat dan Prancis melalui jalur do sharing.
Baca juga: Hal-hal yang Perlu Diketahui Sebelum, saat, dan Setelah Menerima Vaksin Covid-19
Tak tanggung-tanggung,jumlah vaksin dari Pemerintah Amerika Serikat yakni sebanyak 1.755.000 dosis jenis Pfizer.
Selang sehari sebelumnya, Kamis kemarin, Indonesia juga telah menerima dukungan vaksin jenis Pfizer dari Pemerintah AS sejumlah 877.500 dosis.
Sehingga, total mengiriman vaksin dari Pemerintah AS dalam dua hari ini yakni sebesar 2.632.500 dosis.
"Kemarin dan hari ini, Indonesia telah menerima dukungan vaksin jenis Pfizer dari Pemerintah AS sebesar 2.632.500 dosis melalui Covax facility ,yang masing masing dikirim dalam dua tahap."
"Yakni pada tangga 16 September sejumlah 877.500 dosis, dan pada hari ini sebanyak 1.755.000 dosis," terang Retno.
Baca juga: Menko PMK: Sekolah Wajib PTM Bila Guru Sudah 100 Persen Divaksin
Retno menjelaskan, menurut rencana, tahap selanjutnya, atau ketiga dari Pemerintah AS, akan tiba di Indonesia pada 19 September 2021 dengan jumlah sebesar 1.140.750 dosis.
Dan pada tahap keempatnya akan tiba 871.650 dosis pada tanggal 23 September 2021.
Sehingga, total vaksin tambahan melalui do sharing mekanism dari Pemerintah AS yakni sebanyak 4.644.900 dosis.
Jika dijumlahkan dengan keseluruhan dukungan dari AS, yang sebelumnya telah tiba di Indonesia yakni 8.000.160 dosis berjenis Moderna, maka total bantuan dari Pemerintah AS berjumlah 12.645.060 dosis.
"Total bantuan dari Pemerintah AS berjumlah 12.645.060 dosis," kata Retno.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)