News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Pemerintah Klaim Ekonomi Negara Perlahan Menggeliat Lagi Berkat Vaksinasi

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelajar menerima penyuntikan vaksin Covid-19 dosis ke-2 dalam gelaran Vaksinasi Ganesha di Gedung Sabuga ITB, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/9/2021). Program vaksinasi yang didukung AXIS itu diikuti lebih dari 2.000 pelajar dan mahasiswa di Bandung dan sekitarnya. Induk usaha AXIS, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melanjutkan komitmennya untuk mendukung upaya pemerintah melawan pandemi Covid-19 di Indonesia dengan mendukung program vaksinasi di berbagai daerah. Tribun Jabar/Gani Kurniawan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Angka kasus covid-19 di Indonesia yang terus mengalami penurunan diklaim memberikan dampak positif bagi perekonomian negara.

Apalagi agenda vaksinasi dalam negeri yang dinilai berjalan lancar.

"Karena kita bisa mulai membuka sedikit demi sedikit sehingga aktivitas perekonomian dapat meningkat," ujar Juru Bicara Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Jodi Mahardi dalam pernyataannya, Senin (27/9/2021).

Baca juga: IDAI Minta Anak di Bawah 12 Tahun Segera Divaksinasi Covid-19, Paling Telat 2022

Jodi mengatakan, geliat ekonomi bisa dilihat dari kunjungan ke tempat belanja dan indeks pengeluaran yang terus mengalami peningkatan sejak Agustus 2021 khususnya di Jawa dan Bali.

Menurut Jodi, optimisme yang muncul karena vaksinasi berjalan lancar, wajib diikuti usaha-usaha lain, seperti masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan, peningkatan tracing, testing, dan treatment serta isolasi terpadu.

Baca juga: Percepatan Vaksinasi Sukses dan Catat Suntikkan Terbanyak, dr Reisa: Indonesia Masuk 10 Besar Dunia

Dia mengungkapkan kasus positif harian Covid-19 di Indonesia terus mengalami perbaikan hingga 96,6 persen dari puncaknya pada 15 Juli 2021.

Sedangkan kasus aktif, kata dia, mengalami penurunan 90,3 persen dari puncak pada 25 Juli 2021.

"Bahkan angka reproduksi sudah kurang dari satu dan positivity rate di bahwa 5 persen. Pemerintah terus melakukan penguatan terhadap 3T, 3M dan vaksinasi serta penggunaan aplikasi PeduliLindungi yang diperluas," kata Jodi.

Indonesia juga diketahui masuk daftar 10 negara dengan suntikan terbanyak di dunia.

Catatan lainnya, jumlah masyarakat yang divaksin sudah melampaui target WHO.

Per Minggu, 26 September, 2021 sebanyak 86.460.685 orang sudah menerima vaksin dosis pertama, 48.526.648 sudah mendapat suntikan dosis kedua, dan 905.366 mendapatkan booster.

Berdasarkan persentase, penerima vaksin dosis pertama sudah mencapai 40% dari target 208.265.720 orang.

Baca juga: Obrolan Puan dengan Warga Jakbar Saat Vaksinasi Bikin Pangdam Jaya Tertawa

Sedangkan WHO merekomendasikan setidaknya 10% dari total populasi sudah tervaksin per September.

Peningkatan vaksinasi di Indonesia kata Jodi tidak terlepas dari kerja keras semua kalangan, dari mulai pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, BIN, organisasi masyarakat, organisasi profesi, swasta, dan BUMN.

Pemerintah pusat hingga saat ini terus berupaya mendapatkan dosis vaksin dari negara produsen.

"Peningkatan capaian vaksinasi memberikan optimisme tersendiri bagi pemerintah untuk dapat melewati fase-fase corona," kata Jodi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia terus bergerak untuk memperoleh vaksin Covid-19. Dia mengatakan, banyak negara memperebutkan vaksin Covid-19.

"Kita cukup berhasil mengamankan pasokan vaksin Covid-19 yang diperebutkan hampir 220 negara, bahkan saat ini kita berada di peringkat enam dunia sebagai negara dengan jumlah orang terbanyak yang telah divaksin berdasarkan total seluruh dunia,” ujar Presiden beberapa waktu lalu.(Willy Widianto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini