News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Pemerintah Targetkan 80 Persen Masyarakat Sudah Tervaksin di Akhir 2021

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan pemerintah sampai saat ini masih menggalakkan program vaksinasi.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan pemerintah sampai saat ini masih menggalakkan program vaksinasi.

Airlangga menargetkan, 80 persen masyarakat Indonesia bisa mendapatkan vaksinasi hingga akhir Desember 2021.

“Pemerintah telah membuat roadmap, bahwa secara akumulasi kita sudah melakukan vaksinasi sebesar 158,53 juta dosis sampai Agustus. Ditargetkan 80 persen masyarakat sudah tervaksin hingga Desember,” ujar Menko Airlangga dalam webinar yang berjudul Optimisme Pemulihan Ekonomi, Rabu (29/9/2021).

Baca juga: Stafsus Presiden: 95 Persen Penyandang Disabilitas di 6 Provinsi telah Divaksin Dosis Pertama

Tujuan utama program vaksinasi ini untuk menekan sekaligus memutus rantai penyebaran Covid-19.

Pandemi yang telah berlangsung lebih dari 1 tahun ini telah menahan laju mobilitas masyarakat dan berdampak terhadap kinerja perekonomian nasional.

Baca juga: APSI Serahkan 177 Unit Oksigen Konsentrator ke Kementerian Perindustrian

Namun setelah program vaksinasi berhasil dilakukan secara bertahap sejak awal tahun 2021, perekonomian nasional perlahan berangsur pulih.

Melihat hal tersebut, Menko Airlangga mengungkapkan optimismenya terhadap pulihnya ekonomi nasional di tahun 2022.

Optimisme ini tercermin dari leading indicator sektor eksternal yang menunjukkan resiliensi yang baik di semester I 2021.

Baca juga: Realisasi Anggaran Program PEN Telah Tembus Rp 404,7 Triliun

“Indikator sektor eksternal Indonesia menunjukkan kondisi yang relatif baik dan terkendali,” ungkap Airlangga.

“Yaitu tercermin dari defisit transaksi berjalan yang rendah, cadangan devisa yang terus meningkat, ekspor impor yang naik signifikan, nilai tukar rupiah dan IHSG yang terjaga, yield obligasi pemerintah yang melandai, dan rasio utang luar negeri terhadap PDB dalam level aman,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini