Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini penanganan Covid-19 di Indonesia terbilang sudah terkendali.
Seiring dengan itu, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah daerah turun level.
Dengan adanya penurunan level PPKM, beberapa aktivitas masyarakat mulai dibuka secara bertahap.
Seperti pembelajaran tatap muka terbatas, pusat perbelanjaan, dan sebagainya.
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro mengingatkan agar masyarakat tetap waspada.
Situasi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini memang terhitung membaik.
Berdasarkan data terkini, Reisa menyebutkan jika bed occupancy rate (BOR) kini berada di bawah 10 persen.
Kemudian, kasus aktif kini berada di bawah 40.000.
Baca juga: Joko Suprianto: Performa Kevin/Marcus Menurun Setelah Pandemi Covid-19 Terjadi
Lalu angka kesembuhan sudah berasa di atas 90 persen.
"Harus bersyukur semua semakin membaik. Semua indikator membaik. Angka konfirmasi menurun dibandingkan bulan Juli dan Agustus," kata Reisa pada siaran Radio Kesehatan, Selasa (5/10/2021).
Di sisi lain, angka kematian pun menurun hingga di bawah 4 persen.
Meski begitu, testing terus naik, tracing bertambah, dan treatment semakin bagus.
Namun keadaan ini, kata Reisa jangan sampai membuat masyarakat lengah.
Baca juga: PKS Apresiasi Kinerja Kemenlu Manfaatkan Terobosan Diplomasi untuk Pemenuhan Vaksin Covid-19
Protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan secara patuh dan baik.
"Meski begitu jangan lantas lengah. Sebaiknya tetap waspada. Tetap jaga protokol kesehatan. Harus disiplin dan dijalankan," katanya.
Salah satu hal yang wajib dilakukan adalah menggunakan masker secara baik, menjaga jarak aman, dan cuci tangan secara baik dan benar.
Selain itu, Reisa mengimbau untuk menjauhi kerumunan dan mobilitas.
"Virus masih ada. Bahkan harus melihat juga di luar Indonesia, virus masih tinggi dan masih bermutasi. WHO juga menyebut situasi saat ini masih pandemi. Jangan langsung berpuas diri," katanya.
Ia pun mengimbau untuk menghindari kerumunan di luar rumah.
Pastikan beraktivitas di luar rumah untuk urusan yang mendesak.
Terlebih pada anak-anak usia di bawah dua tahun yang masih belum divaksin.
"Di rumah saja dulu, sampai kondisi membaik. Dari pandemi sampai endemi," katanya.