News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Efek Samping Zifivax, Vaksin Covid-19 untuk Usia 18 Tahun ke Atas

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar Kepala BPOM Penny K Lukito dalam konferensi pers virtual, Selasa (16/2/2021).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vaksin Zifivax menjadi vaksin kesepuluh yang mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Badan POM kembali menginformasikan telah diberikan persetujuan izin penggunaan darurat terhadap satu vaksin Covid-19 yang baru dengan nama dagang Zifivax," ujar Kepala Badan POM RI Penny K. Lukito dalam konferensi pers virtual pada Kamis (7/10/2021).

Vaksin ini dikembangkan oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical yang bekerjasama dengan perusahaan Indonesia PT Jebio.

Adapun uji klinik dilakukan pada 28.500 subyek di berbagai negara, dimana 4.000 subyek ada di Indonesia.

Vaksin ini dikembangkan dengan menggunakan platform rekombinan protein sub unit.

Baca juga: Vaksin Zifivax: Dosis, Efek Samping, dan Efikasi Vaksin Zifivax

Lantas bagaimana dengan efek sampingnya?

Dia menuturkan bahwa dari aspek keamanan berdasarkan hasil uji klinis 1, 2 dan 3 secara umum dapat ditoleransi.

"Paling sering terjadi adalah nyeri pada tempat suntikan dan efeknya sistemik yang paling sering adalah sakit kepala kelelahan demam berdarah yang biasa terjadi dengan tingkat keparahan dari grade 1 dan 2," jelasnya.

Sejauh ini vaksin Zifivax baru bisa disuntikkan untuk usia 18 tahun ke atas.

Vaksin harus diberikan 3 kali suntikan secara intramuskular dengan interval pemberian 1 bulan dengan setiap kali suntikan adalah 0,5 ml.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini