News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Menkes Sebut 6 Aktivitas Utama Ini Sedang Uji Coba Integrasi dengan Aplikasi PeduliLindungi

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

aplikasi PeduliLindungi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan aplikasi PeduliLindungi mulai diuji coba untuk integrasi pada 6 aktivitas utama masyarakat.

Uji coba ini dilakukan demi memudahkan fungsinya untuk skrining, tracing maupun protokol kesehatan sebelum masyarakat memulai aktivitas yang berkaitan dengan interaksi sosial di masa pandemi virus corona (Covid-19).

Baca juga: Kemenkes Pastikan Data Pengguna PeduliLindungi Tidak Disimpan di Aplikator Mitra

Aktivitas pertama yang diuji coba adalah terkait perdagangan modern maupun tradisional.

"Yang sekarang kita sudah mulai diuji coba diintegrasikan dengan aplikasi PeduliLindungi adalah aktivitas perdagangan modern seperti mall maupun perdagangan tradisional seperti pasar," kata Budi Gunadi, dalam virtual launching 'Integrasi QR Code PeduliLindungi', Kamis (7/10/2021).

Kemudian aktivitas kedua berkaitan dengan sektor transportasi, baik itu darat, laut maupun udara.

Lalu aktivitas yang ketiga terkait pariwisata, khususnya yang mengacu pada bisnis kuliner dan pameran.

"Aktivitas ketiga adalah aktivitas pariwisata terutama kuliner, tapi ada juga aktivitas-aktivitas show atau pameran dan lain sebagainya," jelas Budi Gunadi.

Baca juga: QR Code PeduliLindungi Kini Terintegrasi dengan 15 Aplikasi, Ini Fungsinya

Selanjutnya aktivitas keempat adalah pekerjaan, ini bisa terkait dengan aktivitas bekerja di kantor maupun di pabrik.

Yang kelima berkaitan dengan aktivitas belajar mengajar di lembaga pendidikan, seperti sekolah hingga perguruan tinggi.

"Aktivitas yang kelima adalah aktivitas pendidikan di sekolah-sekolah dasar, SMP, SMA, perguruan tinggi,"papar Budi Gunadi.

Lalu aktivitas terakhir yang tengah diuji coba pengintegrasiannya dengan aplikasi PeduliLindungi adalah aktivitas keagamaan.

Pengunjung diarahkan oleh petugas untuk melakukan scan QR Code menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebelum masuk Pasar Baltos di Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (1/10/2021). Pasar Baltos adalah salah satu pasar yang diusulkan oleh Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo) berdasarkan instruksi Kementerian Perdagangan untuk uji coba implementasi aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat masuk ke pasar rakyat. Lewat penerapan aplikasi PeduliLindungi ini, pemerintah ingin memastikan pasar rakyat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung dari penularan Covid-19 sehingga dapat menggerakkan ekonomi. Tribun Jabar/Gani Kurniawan (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

"Dan aktivitas lain yang paling penting adalah aktivitas keagamaan, baik itu ritual mingguan ke masjid ke gereja atau acara keagamaan besar seperti hari raya Idul Fitri, Natal maupun Ngaben," tutur Budi Gunadi.

Budi Gunadi menekankan aplikasi ini akan secara bertahap dioptimalkan dalam melakukan tiga fungsinya.

"Nah aplikasi PeduliLindungi secara agresif namun bertahap akan kita implementasikan ke 6 aktivitas utama tadi untuk fungsi skrining, tracing dan fungsi protokol kesehatan," tegas Budi Gunadi.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada para mitra yang turut mendukung upaya penanganan pandemi melalui optimalisasi pengintegrasian aplikasi PeduliLindungi.

"Saya di sini berterima kasih kepada para mitra, karena untuk menjangkau seluruh masyarakat Indonesia yang melakukan aktivitas tersebut, kita tahu bahwa kita harus bersama-sama," pungkas Budi Gunadi.

Aplikasi ini kini telah terintegrasi dengan 15 aplikasi meliputi Gojek, Grab, Tokopedia, Traveloka, Tiket.com, Dana, Livin' by Mandiri, Cinema XXI, Link Aja, GOERS, Jaki, BNI Mobile, M-Cash, Shopee dan Loket.com.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini