Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program percepatan vaksinasi Covid-19 masih terus digalakkan oleh pemerintah.
Beberapa daerah sudah mencapai target vaksinasi.
Namun sebagian lagi ada yang masyarakat yang belum mendapatkan vaksin.
Menurut Epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono, program vaksinasi memang mempunyai anjuran untuk tidak merata.
"Memang tidak akan merata. Awalnya kita prioritaskan wilayah beban pandemi tertinggi. Misalnya di wilayah aglomerasi. Contoh daerah Jabodetabek, Surabaya Raya dan lainnya," ungkapnya dalam seminar virtual, Rabu (13/10/2021).
Pandu menjelaskan, sebelum masuk dalam usulan, orang lanjut usia juga sempat tidak terpikirkan mendapat prioritas vaksin.
Hal ini dikarenakan lansia dianggap tidak produktif.
"Konsep kita kan ekonomi terus. Orang lansia seperti saya tidak prioritas," katanya.
Namun saat itu Kementerian Kesehatan oleh Menteri Kesehatan, Budi Sadikin dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melakukan eksperimen besar di Jakarta.
Baca juga: Penelitian Sebut 44 Persen Lansia Tak Mau Divaksin
Yaitu meningkatkan vaksinasi pada lansia.
Dan ternyata bisa menekan angka kematian hingga nol.
DKI Jakarta membuktikan bisa membuktikan hal itu sehingga bisa diikuti oleh wilayah lain.
"Bukan berarti melupakan wilayah lainnya. Wilayah lainnya dilakukan vaksinasi secara bertahap akan ditingkatkan. Karena kita mempunyai kendala yaitu dosis vaksin yang terbatas," kata Pandu.