Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah terus mengevaluasi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel di berbagai daerah Indonesia.
Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro.
Menurut dia, fokus pemerintah saat ini adalah mempertahankan kasus serendah dan selama mungkin. Serta dengan penurunan kasus yang konsisten.
"Maka antisipasi lonjakan kasus setelah acara keagamaan atau liburan wajib dilakukan. Karena mobilitas masyarakat meningkat tajam dan pergerakan massa siginfikan tidak terelakkan," ungkapnya pada konferensi pers secara virtual, Kamis (14/10/2021).
Baca juga: Kasus Covid-19 Menurun, Benarkah karena Penurunan Testing dan Treacing? Ini Penjelasan Dokter Reisa
Baca juga: Jubir Pemerintah: Indonesia Sudah Miliki 280,5 juta Dosis Vaksin Covid-19
Apalagi menjelang Maulid Nabi, libur Natal dan tahun baru. Beberapa upaya yang dilakukan yakni pertama memastikan pelonggaran aktivitas diikuti pengendalian lapangan secara ketat.
Kedua meningkatkan laju vaksinasi lansia terutama di wilayah aglomerasi dan pusat pertumbuhan ekonomi. Tujuannya jika terjadi gelombang berikutnya, diharapkan angka kematian dan perawatan rumah sakit dapat ditekan.
Ketiga mendorong percepatan program vaksinasiuntuk anak. Tujuannya agar saat liburan natal dan tahun baru imunitas anak dari vaksin sudah terbentuk.
Baca juga: Cara Unduh Sertifikat Vaksin Covid-19, Inilah Langkah Check In PeduliLindungi di Aplikasi Tokopedia
Keempat mengantisipasi mobilitas pelaku perjalanan internasional yang melakukan kunjungan wisata ke Bali. Menyusul akan dibukanya bandara Ngurah Rai, Bali.
Kelima mendorong pemerintah daerah betul-betul serius mengawasi kegiatan masyarakat. Mengedukasi warga tentang rincaian prokes yang harus dijalankan.
Keenam pemerintah juga mendorong masyarakat indonesia tetap patuh prokes agar kasus menurun Covid-19 di indonesia dapat konsisten. Disiplin prokes tetap menjadi kunci utama setiap daerah agar daerah level PPKM tidak naik.