Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Penanganan Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban meminta agar pemerintah tidak terburu-buru menurunkan level PPKM, sebagai upaya pencegahan terjadinya gelombang ketiga covid-19.
"Tentu kebijakan juga harus konsisten. Jangan cepet-cepet mencabut peraturan perundangan. PPKM-nya jangan cepat turun-turun harus hati-hati," ujarnya seperti dikutip dari video yang diterima, Senin (18/10/2021).
Ia mengatakan, meski kasus Covid-19 di Indonesia berangsur-angsur turun namun pergerakan masyarakat akhir-akhir ini cukup padat.
Baca juga: Gelombang Ketiga Covid-19 Diprediksi Terjadi pada Desember, Ini Antisipasi yang Dilakukan Pemerintah
Baca juga: Satgas Covid-19 Tetap Awasi Prokes Meski Tidak Ada Lagi Penyekatan di Titik Masuk Kota Bogor
Seperti dimulainya pembelajaran tatap muka, pembukaan sejumlah daerah pariwisata, maupun gelaran event nasional maupun internasional.
"Perilaku masyarakat apakah mau terus pakai protokol kesehatan yang baik (bisa cegah gelombang ketiga)," kata dia.
Semakin sering terjadi pergerakan masyarakat maka juga membuka peluang hadirnya varian atau mutasi baru virus corona.
"Perilaku virusnya. Virusnya kan sekarang cepet, hampir selalu mutasi terus dan muncul 1-2 mutasi yang mungkin berbahaya di kemudian hari," ujarnya.
Ia memaparkan, sebagian ahli menyampaikan akhir tahun ini terjadi gelombang ketiga. Beberapa ahli lain menyebut awal Januari.
"Kalau saya sendiri sambil harap-harap cemas itu mungkin masih bulan Februari atau Maret. Tentu yang itu kita harapkan dan doa nya yang paling baik adalah tentu tidak timbul gelombang ketiga namun sudah waktunya endemi," harapnya.