News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Hasil Riset: Efektifitas Vaksin Covid-19 Bisa Berkurang Pada Pasien Kanker

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi vaksin. Hasil Riset: Efektifitas Vaksin Covid-19 Bisa Berkurang Pada Pasien Kanker

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Banyak media yang mengabarkan perihal meninggalnya Jenderal Collin Powell di Amerika Serikat karena Covid-19.

Tak hanya covid, Jenderal Collin Powell juga diketahuu menderita Multiple Myeloma, yaitu kanker sel plasma darah), dan telah mendapat vaksin COVID-19.

Terkait kasus ini, Guru Besar Paru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama mempresentasikan “Vaksin COVID-19 pada kanker” pada Webinar Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI) yang digelar 17 Oktober 2021 lalu.

Baca juga: Mantan Menlu AS Colin Powell Meninggal Akibat Komplikasi Covid-19

Baca juga: Kanker Kepala dan Leher Dapat Mengubah Bentuk Wajah, Ketahui Faktor Penyebab dan Tanda-tanda Awal

Beberapa yang dipresentasikan ternyata berhubungan dengan berita kanker darah dan Covid-19.

Dalam pemaparannya, menurut American Cancer Society, para pakar merekomendasikan vaksinasi Covid-19 pada pasien dengan kanker atau riwayat kanker.

Mantan Menlu AS Jenderal Colin L Powell meninggal karena komplikasi akibat virus corona. (afp)

"Masalah utamanya bukanlah apakah aman atau tidak. Tetapi bagaimana efektifitasnya khususnya pada pasien kanker dengan gangguan imunitas," ungkapnya pada Tribunnews, Selasa (19/10/2021).

Beberapa jenis pengobatan kanker seperti kemoterapi, radioterapi, transplantasi sumsum tulang, stem cell dan imunoterapi dapat mempengaruhi imunitas tubuh.

Sehingga vaksin menjadi relatif kurang efektif.

Pasien dengan jenis kanker tertentu seperti leukemia dan limfoma juga akan menurunkan imunitas tubuh. Sehingga membuat vaksin menjadi kurang efektif.

Di sisi lain, Tjandra juga menyatakan jika National Cancer Institute – National Institute of Health Amerika Serikat menyatakan vaksin Covid-19 dapat jadi kurang efektif pada sebagian pasien kanker.

National University Cancer Institute Singapore (NCIS) juga menyatakan pasien kanker mereka yang sedang menjalani kemoterapi, radioterapi, imunoterapi dan “targeted therapy” dapat diberikan vaksin Covid-19.

Ia pun mengatakan pada Cancer Therapy Advisor 31 Agustus 2021 menyajikan hasil penelitian. Isinya menyatakan bahwa pasien dengan keganasan kanker darah mendapatkan respon kekebalan lebih rendah usai vaksin COVID-19, dibanding dengan pasien dengan kanker padat.

"Seperti diketahui, Strategic Advisory Group of Expert (SAGE) on Immunization baru saja memberi rekomendasi bahwa mereka dengan imunosupresi sedang dan berat dapat diberikan vaksin dosis ke tiga," katanya lagi.

Joint Committe on Vaccination and Immunization (JCVI) Inggris menyebutkan beberapa penyakit memerlukan suntikan vaksin dosis ke tiga. Salah satu diantaranya adalah Kanker Darah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini