Perkembangan pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini berada pada tingkat penularan yang rendah.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menegaskan hal ini berdasarkan data kasus yang terus menunjukkan penurunan selama 13 minggu berturut-turut pascalonjakan kedua pada Juli 2021.
Namun, pembukaan bertahap yang dilakukan pemerintah tetap harus mewaspadai perkembangan pandemi tingkat dunia.
Di mana negara-negara di dunia sedang mengalami lonjakan ketiga.
Terlebih lagi, Indonesia saat ini berupaya melakukan pemulihan ekonomi nasional.
"Jika dibandingkan dengan negara lain, pola kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia cenderung berbeda."
"Puncak pertama di Indonesia terjadi bersamaan dengan puncak pertama di dunia dan beberapa negara lainnya," ujarnya di Graha BNPB, Kamis (21/10/2021), dikutip dari laman Covid19.go.id.
"Adanya lonjakan kasus ketiga ini menjadi perhatian bagi Indonesia."
"Terutama dalam hal pembukaan aktivitas masyarakat," lanjut Wiku.
Baca juga: Golkar: Pertumbuhan Ekonomi Terjaga, Pandemi Covid-19 Terkendali Bukti Program Jokowi – Ma’ruf
Baca juga: AS Distribusikan 200 Juta Vaksin Covid-19 ke Lebih dari 100 Negara, Mayoritas Wilayah Afrika
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah menurunkan kasus COVID-19 dari lonjakan.
Pemerintah terus meningkatkan cakupan vaksinasi secara merata di seluruh wilayah Indonesia.
Hingga saat ini vaksinasi dosis pertama di Indonesia telah mencapai 106 juta orang.
Angka ini membuat Indonesia masuk ke urutan ke-5 di dunia sebagai negara dengan jumlah tertinggi orang yang telah divaksinasi.
Selain mempertimbangkan data kasus dan BOR, pengamatan juga dilakukan terhadap angka reproduksi efektif atau Rt.