TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan evaluasi mingguan terhadap pelaksanaan PPKM di Jawa dan Bali.
Luhut menyebut untuk saat ini, PPKM di Jawa dan Bali masih dalam kondisi yang cukup baik dan terkendali.
Bahkan, kasus konfirmasi Covid-19 di Jawa dan Bali sudan turun hingga 98,9 persen dari kasus puncaknya pada 15 Juli lalu.
"PPKM yang dilakukan terus oleh pemerintah dan dilakukan evaluasi setiap minggunya masih dalam kondisi yang cukup baik. Kali ini hari ini situasi pandemi Covid-19 masih terkendali pada tingkat yang makin jauh membaik."
Baca juga: BREAKING NEWS Update Corona 25 Oktober 2021: 460 Kasus Baru, 30 Kematian Harian
"Kasus konfirmasi Jawa dan Bali masing-masing telah turun hingga 98,9 persen dari kasus puncaknya pada 15 Juli yang lalu," kata Luhut dalam konferensi pers virtual di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (25/10/2021).
Meski demikian, Luhut menyebut presiden tetap mengingatkan untuk tetap berhati-hati dan waspada akan adanya gelombang ketiga Covid-19.
"Namun dari arahan presiden dari ratas hari ini presiden terus menngingatkan kepada kami agar terus waspada dan berhati-hati akan adanya gelombang selanjutnya," imbuhnya.
Baca juga: Terapis Gigi dan Mulut Berkomitmen Jadi Garda Terdepan Edukasi Masyarakat Soal Covid-19
Luhut menyadari bahwa langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk penanganan Covid-19 memang terkadang terkesan ketat.
Namun langkah tersebut harus diambil karena tidak ada pilihan lain agar kondisi Covid-19 di Indonesia bisa terkendali.
"Langkah-langkah yang akan kita lakukan terkadang diangkap terlalu ketat, tapi kita enggak punya pilihan," tegas Luhut.
Baca juga: Pakar : Gelombang Ketiga Covid-19 di Indonesia, Tergantung pada 7 Hal Ini
Tak Boleh Lengah dengan Kasus Covid-19 yang Rendah
Luhut meminta semua pihak untuk tidak boleh lengah dengan kondisi Covid-19 di Indonesia yang semakin rendah.
Pasalnya di banyak negara lain terutama Eropa, banyak yang mengalami kenaikan kasus yang signifikan.
Padahal presentase vaksinasi di negara tersebut sudah termasuk tinggi.
"Kita hari ini tidak boleh lengah terhadap kasus yang rendah, karena hari ini banyak negara lain, terutama di Eropa yang mengalami kenaikan kasus signifikan meskipun vaksinya telah tinggi," terang Luhut.
Baca juga: Poltracking Indonesia: 65,4 Persen Publik Puas Kinerja Jokowi dalam Penanganan Pandemi Covid-19
Menurut Luhut, kenaikan kasus tersebut karena adanya relaksasi secara cepat dan protokol kesehatan yang dilupakan.
"Di negara tersebut relaksasi dilakukan dengan cepat dan protokol kesehatan dilupakan. Ini mohon dimengerti. Jadi kalau ada langkah-langkah kami yang ketat, kami memang mempertimbangkan betul," tambahnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)