Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi memprediksi akan ada gelombang ketiga Covid-19.
Hal itu didasari laporan jurnal ilmiah yang mengungkapkan fakta bahwa pola pandemi Covid-19 tidak hanya cukup dengan satu kali puncak.
"Sehingga kita akan selalu bersiap untuk menghadapi gelombang (pandemi Covid-19) berikutnya. Pandemi ini akan membuat multi wave pandemi," kata Nadia dalam kegiatan konferensi pers virtul BPJS Kesehatan, Kamis (28/10/2021).
Namun ia menegaskan waktu dan besaran gelombang selanjutnya ini sangat tergantung pada situasi Covid-19 di masyarakat itu sendiri.
Baca juga: Indonesia Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19 di Inggris Akibat Varian AY.4.2
Nadia menyebut saat ini kondisi Covid-19 di Indonesia dalam masa strolling atau situasi dimana kasus Covid-19 rendah.
"Harus mempertahankan laju virus ini dan menekan serendah-rendahnya kasus Covid-19," ujarnya.
Jika situasi dan kondisi Covid-19 kian hari makin positif atau jumlah kasus dapat ditekan semaksimal mungkin, maka tidak menutup kemungkinan Covid-19 akan menjadi endemi.
"Ini menjadi kunci caranya bagaimana kemudian sebagai langkah awal masuk ke situasi untuk menuju kondisi endemisitas kita inginkan," harap Nadia.
Sejauh ini, pemerintah memiliki target memiliki target kasus harian di bawah 2.700 kasus Covid-19.
"Itu maksimum dalam masa strolling ini sambil kemudian kita memperluas cakupan vaksinasi kita," ujarnya.