News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Cuti Bersama Natal Dihapus, Puan Maharani Mendukung Penuh: Kita Tidak Boleh Kebobolan Lagi

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPR RI Puan Maharani.

TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPR RI, Puan Maharani mendukung penuh kebijakan pemerintah untuk menghapus cuti bersama Natal yang jatuh pada hari Jumat, 24 Desember 2021 mendatang.

Puan menyebut jika cuti bersama Natal ini tidak dihapus, maka akan memicu mobilitas warga.

"Kalau tidak dihapus, cuti bersama 24 Desember 2021 yang jatuh hari Jumat, akan memicu mobilitas warga untuk menghabiskan long weekend dan libur panjang akhir tahun."

"Ini tentu sangat riskan di masa-masa pandemi Covid-19 yang belum berlalu seperti saat ini," kata Puan dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (30/10/2021).

Baca juga: Epidemiolog Nilai Penghapusan Cuti Bersama Natal dan Tahun Baru Sudah Tepat

Lebih lanjut Puan meminta kepada semua pihak agar bisa belajar dari pengalaman gelombang kedua Covid-19 pada saat libur lebaran kemarin.

Puan ingin gelombang kedua Covid-19 kemarin bisa menjadi pelajaran penting.

Serta bisa membuat semua pihak menjadi lebih waspada akan potensi gelombang baru Covid-19.

Untuk itu pada libur Natal dan Tahun Baru ini, Puan mengajak seluruh pihak untuk bergotong-royong mencegah penyebaran Covid-19.

Baca juga: Cuti Bersama Natal dan Tahun Baru Ditiadakan, Wagub DKI Harap Efektif Tekan Mobilitas Masyarakat

"Kalau pascalibur Lebaran yang lalu kita kebobolan oleh gelombang kedua, itu mungkin karena memang kita belum punya bayangan ada gelombang baru Covid-19, ditambah masuknya varian baru (delta) dan vaksinasi masih minim."

"Nah, di musim Natal dan Tahun Baru ini, dengan kesadaran dan gotong royong bersama, kita tidak boleh kebobolan lagi," ungkapnya.

Baca juga: Ketua DPR Dukung Cuti Natal dan Tahun Baru 2021 Dihapus

Menko PMK: Jangan Ada Rencana Mudik

Diberitakan sebelumnya, beragam upaya dilakukan pemerintah demi mencegah munculnya gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia saat libur panjang di akhir tahun hingga awal tahun.

Salah satunya dengan menghapus cuti bersama pada tanggal 24 Desember 2021 mendatang.

Selain itu pemerintah juga telah menyiapkan beragam kebijakan agar kegiatan masyarakat saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) bisa dibatasi dab terkendali.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendi mengatakan, meski kini kasus Covid-19 sudah menurun tapi kita tidak boleh lengah.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy (Kompas TV)

Baca juga: Cuti Bersama Natal Dihapus, Pemerintah Bakal Lakukan Pembatasan Mobilitas Lagi saat Libur Nataru?

Pasalnya jika nanti pada saat libur Nataru tidak ada pembatasan dan aturan, maka akan ada pergerakan orang besar-besaran.

Kemudian akan dibarengi dengan naiknya kasus Covid-19 di Indonesia.

"Walaupun sekarang kasus Covid-19 sudah landai dan menurun, tidak boleh kita kemudian lengah kita harus tetap waspada. Dan Nataru nanti jika kita los tanpa ada pembatasan tanpa ada aturan."

"Itu pasti diikuti pergerakan orang besar-besaran dari satu tempat ke tempat lain. Kemudian pasti akan dibarengi naiknya kasus Covid 19," kata Muhadjir, Jumat (29/10/2021).

Lebih lanjut Muhadjir menegaskan kepada seluruh masyarakat agar tidak mudik pada saat libur Nataru.

Baca juga: Pimpinan Komisi IX DPR Sambut Baik Penghapusan Cuti Bersama Natal dan Tahun Baru

Karena kemungkinan besar, pemerintah akan memberlakukan aturan ketat saat libur Nataru, seperti yang dilakukan pada tahun lalu.

Muhadjir pun meminta agar kebijakan pemerintah ini jangan dianggap negatif, karena ini semua demi keselamatan rakyat Indonesia.

"Untuk itu diperlukan aturan yang betul-betul bisa memastikan bahwa tidak akan terjadi gelombang ketiga seperti di negara lain. Pokoknya sekarang jangan ada rencana mudik. Jadi enggak usah beli tiket dulu dan enggak usah ngerancang dulu untuk bepergian jarak jauh."

"Karena kemungkinan besar akan kita atur ketat seperti tahun lalu. Utama jangan dicurigai macem-macem, ini demi keselamatan dan kemaslahatan rakyat Indonesia semua," terangnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)

Baca berita lainnya terkait Virus Corona.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini