TRIBUNNEWS.COM - Berikut update informasi jumlah pasien virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat hingga Jumat (5/11/2021).
Jumlah kasus positif virus corona bertambah sebanyak 518 dari sebelumnya 4.246.802 kasus.
Kini, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 4.247.320 sejak pertama terkonfirmasi pada 2 Maret 2020 silam.
Data tersebut dirilis dalam laman Peta Sebaran Covid, covid19.go.id, Jumat sore.
Kabar baiknya, ada sejumlah 648 pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19.
Baca juga: Pusat Perbelanjaan Tolak Masuk Ribuan Orang Positif Covid-19
Baca juga: Syarat Naik KRL Berubah, STRP Tidak Berlaku Lagi, Cukup Tunjukkan Kartu Vaksinasi Covid-19
Sehingga, jumlah pasien sembuh saat ini berjumlah 4.092.586 jiwa dari sebelumnya yang sebanyak 4.091.938 jiwa.
Sementara itu, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia juga bertambah sebanyak 19 pasien.
Total pasien meninggal dunia akibat virus corona menjadi 143.519 orang, dari yang sebelumnya sebanyak 143.500 orang.
Penambahan kasus positif tersebut tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Provinsi DKI Jakarta memiliki presentase jumlah kasus Covid-19 terbanyak dari total keseluruhan kasus.
Selanjutnya, disusul oleh Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
Baca juga: Studi: Antibodi yang Dihasilkan Vaksin Moderna Lebih Tinggi dari Pfizer
Informasi ini dapat terlihat dari data peta persebaran kasus pada tiap provinsi.
Update corona atau Covid-19 di Indonesia bisa di akses di sini.
Hal itu berdasar data per tanggal 31 Oktober 2021.
Sembilan provinsi tersebut adalah Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Papua.
Kendati demikian, walaupun terjadi peningkatan, Wiku mengatakan sembilan provinsi itu masih dapat dikatakan terkendali.
Baca juga: 5 FAKTA Covaxin, Vaksin Covid-19 dari India yang Baru Saja Disetujui WHO untuk Penggunaan Darurat
"Kesembilan provinsi ini masih dapat dikatakan terkendali karena kecenderungan peningkatan rata-rata jumlah kasus positif yang terlihat masih rendah," terang Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan secara virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (4/11/2021).
Menurut informasi yang diberikan oleh Wiku, penambahan kasus aktif terbanyak berasal dari provinsi Jawa Barat dengan 741 kasus baru.
Peningkatan ini membuat Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah kasus aktif terbanyak yakni 1.424 kasus.
Sementara itu, persentase kesembuhan paling rendah adalah Provinsi Lampung yaitu 92,63 persen.
Dan penambahan kematian terbanyak yakni di Provinsi Jawa Timur dengan jumlah angka kematian sebanyak 39 orang.
Baca juga: Satgas Sebut 9 Provinsi Alami Peningkatan Kasus Positif Covid-19, Jawa Barat Terbanyak
Wiku menjelaskan, bor (bed occupancy rate) atau keterisian tempat tidur yang paling tinggi dibandingkan lainnya adalah di Provinsi Papua yaitu 11,41 persen.
Juga cakupan vaksinasi yang paling rendah adalah di Provinsi Maluku Utara yaitu 17,5 persen.
Selain itu, penting untuk mengacu pada angka nasional sebagai target penanganan Covid-19 di daerah.
"Jika dibandingkan dengan angka nasional maka dari 9 provinsi ini saat ini kasus aktif adalah sebesar 0,29 persen."
"Provinsi dengan kasus aktif lebih tinggi dari angka tersebut adalah Lampung yaitu 1,68 persen, Sulawesi Utara 1,27 persen Sulawesi Tenggara 0,35 persen, Maluku Utara 0,47 persen dan Papua 5,03 persen," terang Wiku.
Kesembuhan nasional saat ini berada pada angka 96,33 persen.
Baca juga: Eropa Diprediksi Bakal Jadi Pusat Pandemi Covid-19 Lagi
Dan provinsi dengan persentase kesembuhan yang masih dibawah angka nasional adalah Lampung yaitu 90,63 persen, Jawa Timur 92,44 persen, Sulawesi Utara 95,73 persen, dan Papua 93,35 persen.
Untuk persentase kematian nasional saat ini yaitu sebesar 3,38 persen
Provinsi dengan kematian yang lebih tinggi dari angka nasional adalah Lampung yaitu 7,69 persen, Jawa Timur 7,44 persen, dan Bali 3,54 persen.
Sedangkan bor nasional adalah sebesar 3,62 persen.
Provinsi dengan bor lebih tinggi dari angka nasional adalah Bali 5,41 persen, Sulawesi Utara 5,9 persen, Maluku Utara sebesar 6,77 persen, dan Papua 11,41 persen.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)