News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Ancaman Covid-19 Belum Usai, Epidemiolog: Pola Kerja di Indonesia Perlu Dievaluasi Menjadi Fleksibel

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah buruh mengenakan masker saat pulang kerja di salah satu pabrik di kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/4/2020). Langkah tersebut dalam rangka pencegahan penularan virus corona (Covid-19) di lingkungan pabrik. Ancaman Covid-19 Belum Usai, Epidemiolog: Pola Kerja di Indonesia Perlu Dievaluasi Menjadi Fleksibel. Tribun Jabar/Gani Kurniawan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengusulkan adanya perubahan pola kerja pasca pandemi Covid-19 melanda dunia.

Hal ini sebagai upaya untuk tetap menjalankan roda perekonomian  di tengah kehidupan yang harus berdampingan dengan virus.

"Semuanya harus diubah harus flexibel, harus ada kolaborasi. Pemulihan ekonomi dan penanganan pandemi terus berjalan bersama," ujar Pandu dalam kegiatan dalam webinar International Labour Organization (ILO) x Katadata.co.id bertajuk Tren Masa Depan Dunia kerja dan K3 Usai Pandemi, Rabu lalu.

Baca juga: Epidemiolog Prediksi Gelombang Ketiga Covid-19 Tak Terjadi Kecuali Pintu Masuk RI Dibuka Bebas

Baca juga: Risiko Penularan Masih Tinggi, Menkes Sebut Vaksinasi Belum Selesaikan Pandemi Covid-19 di Indonesia

Menurutnya, flesibilitas bekerja ini sangat pas diterapkan selama virus Covid-19 masih ada maka risiko penularan tetap ada.

Pandemi memaksa semua lini kehidupan untuk melakukan perubahan termasuk dibidang ekonomi termasuk  industri.

Epidemiolog Universitas Indonesia (UI), dr.Pandu Riono pada webinar yang diselenggarakan ILUNI UI, Rabu (27/1/2021) (Screenshot)

"Daerah industri maupun daerah perkantoran jasa sering terjadi kontak( antar pekerja), sehingga akan lebih banyak nanti diubah.

Suasana pekerjaan juga lebih fleksibel dengan demikian maka kita harus mulai sekarang sudah mulai bagaimana kita hidup di masa yang akan datang dari pengalaman pandemi ini," ungkapnya.

Saat ini menurut Pandu penting memiliki pemikiran bersifat makro tetapi juga membutuhkan teknis yang bersifat mikro.

Seperti, melibatkan penggunaan teknologi, penggunaan aplikasi seperti kecerdasan buatan.

Baca juga: Menkes : Aktivitas di Tempat Kerja Masih Berisiko Tinggi Terhadap Penularan Covid-19

Baca juga: Viral Pekerja Migran Kena Pungli Saat Hendak Karantina di Wisma Atlet Pademangan

"Jangan memikirkan kita akan berbisnis seperti sebelumnya. Jadi kita harus membayangkan apa yang harus kita lakukan setelah ini, bagaimana cara kerja kita.

Bagaimana cara hidup kita bagaimana tujuan orang untuk tetap sehat dan bisa bekerja secara produktif dan bagaimana berinteraksi supaya aman dan tetap bisa lebih sejahtera jadi semua itu harus memaksakan kita memikirkan ulang apa yang kita lakukan sebelum pandemi dan apa yang kita bisa perbaiki itu yang harus dipikirkan kita harus berubah," pesannya.

Menkes Ingatkan Risiko Penularan Virus Corona di Tempat Kerja Masih Tinggi

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengingatkan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja untuk melindungi para pekerja dari potensi bahaya kecelakaan penyakit akibat kerja dan masalah kesehatan lain di tempat kerja termasuk penyakit menular atau wabah Covid-19.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini