News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Epidemiolog : Jangan Paranoid dengan Gelombang Ketiga Covid-19, Bisa Dihindari

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dalam mendukung upaya pemerintah mencegah gelombang ketiga Covid-19, Cap Lang mendirikan fasilitas Sanitize Zone di 6 titik pasar di wilayah Jabodetabek. Epidemiolog : Jangan Paranoid dengan Gelombang Ketiga Covid-19, Bisa Dihindari

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono meminta, semua pihak untuk tidak khawatir berlebihan terhadap gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia.

Menurutnya, gelombang baru itu bisa dihindari.

"Kita bisa menekan lonjakan, tidak mungkin ada gelombang ketiga. Jangan terlalu paranoid, kan karena kita harus lebih cerdas pada virus. Kalau kemudian kita paranoid semua kebijakan kita menjadi tidak rasional, kita harus rasional menghadapi masalah ini," ujarnya dalam kegiatan virtual beberapa waktu lalu.

Baca juga: WHO: Kasus Virus Corona Menurun di Mana-mana Kecuali Eropa

Baca juga: Ancaman Covid-19 Belum Usai, Epidemiolog: Pola Kerja di Indonesia Perlu Dievaluasi Menjadi Fleksibel

Ia memaparkan, selama tidak ada varian baru, pengetatan pintu masuk darat, udara, dan laut, membatasi mobilitas dengan sejumlah syarat perjalanan, serta menpercepat vaksinasi maka gelombang ketiga bisa dihindari.

"Saya sangat optimis selama tidak ada varian baru, pelonggaran 100 persen, displin 3M, dan vaksinasi," imbuhnya.

Epidemiolog Universitas Indonesia (UI), dr.Pandu Riono pada webinar yang diselenggarakan ILUNI UI, Rabu (27/1/2021) (Screenshot)

Saat ini penting dilakukan pemerintah adalah mulai mempersiapkan tatanan hidup baru berdampingan dengan Covid-19.

Mengingat, strategi zero transmission seperti di Australia, New Zealand tidak mungkin bisa diterapkan di Indonesia karena merugikan ekonomi dan sosial.

"Jadi kita harus secara cerdas mengijinkan ada penularan tetapi dalam batas, bukan menjadi masalah kesehatan di mana rumah sakit jadi penuh atau kematian meningkat," tegas Pandu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini