News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Satgas Covid-19 IDI: Vaksin Booster Penting dan Aman Diberikan kepada Masyarakat

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas medis saat menyuntikkan vaksin Covid-19 ketiga atau vaksin booster kepada tenaga kesehatan di Puskesmas Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Senin (9/8/2021). Penyuntikan dosis ketiga itu dimaksudkan untuk memberikan proteksi tambahan kepada petugas kesehatan, terutama bagi yang merawat pasien Covid-19.?Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan?booster? vaksin untuk tenaga kesehatan (nakes) ditargetkan selesai pada minggu kedua Agustus 2021 dengan jumlah nakes yang menjadi prioritas penerima vaksin sebanyak 1.468.764 orang. Tribunnews/Jeprima

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tercatat hingga 17 November 2021, sebanyak 86,2 juta masyarakat Indonesia telah menerima vaksinasi Covid-19 dosis lengkap.

Rencananya jika cakupan vaksinasi lengkap telah mencapai lebih dari 50 persen maka vaksinasi dosis ketiga atau booster akan dilakukan.

Ketua Satuan Tugas COVID-19 PB Ikatan Dokter Indonesia Prof Zubairi Djoerban mengatakan, vaksinasi dosis ketiga penting dilakukan dengan vaksin yang tersedia.

Booster bisa dengan vaksin yang sama di dua dosis sebelumnya atau vaksin yang berbeda.

"Negara-negara yang masyarakat sudah banyak disuntik vaksin dua dosis kini mengalami peningkatan kasus Covid-19, karenanya penting vaksin booster," ujar Prof Zubairi dalam dialog virtual FMB9 - KPCPEN, pada Kamis (18/11/2021).

Baca juga: Penjelasan Bio Farma Terkait Harga Vaksin Booster Berbayar

Dia mengatakan saat ini yang menjadi prioritas vaksin booster adalah tenaga kesehatan, pelayan publik, orang yang memiliki komorbid, dan juga kelompok lanjut usia.

"Vaksin booster aman buat usia lanjut seperti saya yang sudah hampir 75 tahun dan memiliki komorbid, saya diabet, darah tinggi dan pernah operasi jantung," katanya.

Sementara Vaksinolog Dr. dr. Sukamto Koesno menambahkan, kekebalan yang dirangsang oleh vaksin pada waktu tertentu akan turun.

Karenanya perlu diberikan booster dengan harapan antibodi bisa meningkat kembali.

"Pada prinsipnya vaksin yang akan digunakan sebagai booster, sama atau berbeda, yang bisa untuk meningkatkan antibodi," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini