Laporan wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kepulauan Riau (Kepri) terus menggalakkan program vaksinasi Covid-19 secara massal dan door to door.
Diketahui, tren kasus positif Covid-19 saat ini mulai melandai.
Meski begitu, kondisi tersebut tidak menyurutkan program vaksinasi di wilayah Kepri.
"Baik vaksinasi massal maupun door to door diselenggarakan untuk semakin memberikan kemudahan pelayanan bagi masyarakat yang membutuhkan vaksin Covid-19," kata Kabinda Kepri Brigjen Pol RC Gumay yang diwakilkan Kabagops Binda Kepri, Kolonel Chb Komara Manurung, dalam keterangan yang diterima, Minggu (21/11/2021).
Komara mengatakan, kegiatan vaksinasi digelar dalam rangka mendukung Pemerintah Provinsi Kepri mengejar target capaian vaksinasi hingga 100 persen pada tahun 2021.
Dalam vaksinasi yang dilaksanakan Sabtu (20/11/2021) kemarin, pihakya menyiapkan 1.500 dosis vaksin Sinovac dan Astrazeneca.
Ia pun mengimbau agar warga yang belum mendapatkan vaksin untuk segera mendatangi sentra vaksinasi yang sudah disediakan.
"Diharapkan agar seluruh masyarakat usia 12-17 tahun dan lebih dari 18 tahun yang belum mendapat vaksin agar segera mengikuti vaksinasi Covid-19 di tempat yang telah disediakan," katanya.
Baca juga: Binda Kalteng Gencarkan Vaksinasi Massal dan Door to Door Hingga ke Wilayah Pedalaman
Adapun vaksinasi massal dilakukan di Sekolah Duta Maitreya Maha Vihara Kota Batam.
Sedangkan, vaksinasi door to door dilaksanakan di kawasan permukiman Rumah Liar, Kampung Belian dan Rumah Liar Jl Masjid Nurul Iman, Baloi Kolam, Batam Kota, Kota Batam.
Lebih lanjut, Komara menerangkan, Binda Kepri telah mendistribusikan sebanyak total 33.053 dosis vaksin.
Jumlah tersebut akan terus bertambah seiring dengan pelaksanaan vaksinasi yang akan dilanjutkan hingga akhir tahun 2021.
Baca juga: Dukung Percepatan Herd Immunity, Binda Jateng Gelar Vaksinasi Massal di Pekalongan
"Vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu cara untuk menekan penyebaran Covid-19, selain menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan," kata dia.