Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan, sampai saat ini tidak ada klaster baru Covid-19 di ajang Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) maupun World Superbike (WSBK) yang telah berlangsung di Sirkuit Pertamina Mandalika Internasional.
Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah transmisi dan perlindungan kesehatan selama WSBK Mandalika berlangsung.
Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga Kementerian Kesehatan RI Riskiyana Sukandhi Putra mengatakan, seluruh atlet, official, dan tim diharuskan melakukan tes swab PCR tanpa pengecualian.
Hasil tes swab tersebut akan tercantum dalam aplikasi PeduliLindungi dan digunakan sebagai syarat untuk memasuki lokasi. Proses skrining ketat juga diberlakukan terhadap seluruh peserta, penonton dan pekerja yang terlibat dalam ajang WSBK.
“Kegiatan di lapangan dapat berlangsung sesuai prokes. Peran lintas lembaga juga telah mendukung penerapan prokes tersebut, seperti ITDC dan MGPA melalui Event Organizer Diandra, kemudian Kemenkes dan BNPB,” tuturnya dalam keterangan yang diterima, Kamis (25/11/2021).
Melalui WSBK Mandalika 2021, Indonesia telah menunjukkan kemampuan menyelenggarakan acara internasional dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Keberhasilan ini merupakan penegasan pembukaan kegiatan masyarakat dapat berlangsung berdampingan dengan pengendalian pandemi COVID-19 selama disertai persiapan dan kedisiplinan yang sesuai.
Selama acara berlangsung, jugabterdapat sistem pelaporan harian penyakit potensial KLB (Kejadian Luar Biasa) untuk deteksi kasus Covid-19.
Baca juga: Damai Ungkap Alasannya Melaporkan Pemilik Akun yang Menuduhnya Gagal Bertugas Sebagai Pawang Hujan
Tidak hanya di dalam lokasi, pengawasan ketat juga diterapkan pada lima titik pintu masuk ke Kawasan Mandalika, melalui koordinasi dengan Kementerian Perhubungan. Di lokasi tersebut juga tersedia fasilitas tes antigen bekerja sama dengan dinas kesehatan setempat.
Riskiyana menegaskan, penerapan protokol kesehatan tersebut dapat dimengerti dengan baik oleh peserta maupun penonton melalui publikasi panitia.
“Peserta dan penonton dapat mengikuti prokes yang telah dibuat tanpa hambatan. Penonton juga mengerti bahwa untuk memasuki venue sudah wajib periksa RDT Antigen setiap hari dan sudah dipastikan berstatus hijau di aplikasi Peduli Lindungi,” ujarnya.
Namun demikian, penerapan protokol kesehatan masih terusditingkatkan. Misalnya, masih ditemukan ada orang yang belum menggunakan masker secara benar, sehingga memerlukan petugas untuk mengingatkan.
Baca juga: Pawang Hujan Asal Lombok Laporkan Akun Medsos ke Polisi: Dituding Gagal Kendalikan Hujan Saat WSBK
“Serta hal-hal teknis seperti proses skrining dan ticketing, perlu dipastikan keamanan jalur penonton ke shuttle bus yang akan menuju tribun masing-masing,” imbuhnya.