News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Jumlah Kasus Omicron Meningkat, Berikut Syarat Terbaru Masuk Indonesia

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar ilustrasi yang diambil di London pada 2 Desember 2021 menunjukkan empat jarum suntik dan layar bertuliskan 'Omicron', nama varian baru covid 19, dan ilustrasi virus.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini informasi terkait varian baru virus Covid-19 Omicron.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menamai varian baru virus corona varian B.1.1.529 "Omicron", setelah huruf ke-15 dari alfabet Yunani, dan menetapkannya sebagai Variant of Concern (VoC).

Menurut Ahli Epidemiologi Indonesia dan Peneliti Pandemi dari Griffith University, Dicky Budiman, varian ini menjadi satu pertanda yang sangat serius. 

Pasalnya, Omicron langsung ditetapkan sebagai Varian of Concern.

Baca juga: Varian Omicron Merebak di AS, Terdeteksi di 16 Negara Bagian

Baca juga: Fauci: Indikasi Awal Omicron Tidak Menyebabkan Tingkat Keparahan yang Besar pada Covid-19

Dikutip dari Metro.co.uk, gejala varian Omicron disebutkan "sangat ringan" dan diyakini menunjukkan gejala yang sama seperti varian Covid-19 lainnya.

Walaupun gejalanya digambarkan sangat ringan, varian Omicron ini dapat menular dengan cepat.

Jumlah Kasus Omicron Meningkat

Varian baru virus Covid-19, Omicron telah menyebar ke sekitar sepertiga negara bagian Amerika Serikat (AS).

Namun, pejabat kesehatan AS mengatakan pada Minggu (5/12/2021), versi Delta tetap menjadi mayoritas infeksi Covid-19 karena kasus meningkat secara nasional.

Munculnya varian baru Covid-19 telah menyebabkan kekhawatiran di seluruh dunia.

Menurut pejabat tinggi penyakit menular AS, Dr Anthony Fauci mengatakan tidak ada tingkat keparahan yang besar.

"Sejauh ini tampaknya tidak ada tingkat keparahan yang besar," ujar Fauci, dikutip dari CNA.

Setidaknya, terdapat 16 negara bagian AS yang telah melaporkan kasus Omicron, di antaranya yakni California, Colorado, Connecticut, Hawaii, Louisiana, Maryland, Massachusetts, Minnesota, Missouri, Nebraska, New Jersey, New York, Pennsylvania, Utah, Washington, dan Wisconsin.

Banyak kasus terjadi pada individu yang divaksinasi lengkap dengan gejala ringan, meskipun status suntikan booster dari beberapa pasien tidak dilaporkan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini