News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Temuan Covid-19 Varian Omicron di Bekasi, KSP Tegaskan Itu adalah Hoaks, Simak Penjelasannya

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar ilustrasi yang diambil di London pada 2 Desember 2021 menunjukkan empat jarum suntik dan layar bertuliskan 'Omicron', nama varian baru covid 19, dan ilustrasi virus.

TRIBUNNEWS.COM - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Abraham Wirotomo menegaskan pemberitaan tentang empat orang di Cikarang Barat, Bekasi yang terpapar Covid-19 varian Omicron adalah berita bohong atau hoaks.

KSP telah mengklarifikasi informasi tersebut dengan Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Bekasi dr. Sri Enny Mainiarti. 

"Tidak ada bukti dan tidak ada statement apapun bahwa varian Omicron sudah masuk bekasi,” katanya.

Hasil penelusuran tim Dinkes Bekasi ke laboratorium yang melakukan testing menunjukan bahwa empat orang yang dinyatakan positif terpapar Covid-19 tersebut, sebenarnya positif Delta bukan Omicron.

Baca juga: Kemenkes Bantah Kabar Temuan Covid-19 Varian Omicron di Bekasi

Baca juga: Dinkes Bekasi Sebut 4 Warga Jakarta Terpapar Omicron, Fakta atau Hoaks?

"Adanya hoax semacam ini bisa merugikan masyarakat dan menimbulkan kepanikan yang tidak diperlukan,” lanjut Abraham Wirotomo.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga telah membantah varian Omicron terdeteksi di Indonesia.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, hasil tersebut didapat dari pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) yang terus dilakukan pemerintah secara intensif.

"Informasi ini sekaligus mengklarifikasi sejumlah pemberitaan yang mengatakan adanya pasien yang terpapar varian baru Omicron," ujar Nadia saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (8/12/2021).

"Kami terus mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan jangan sampai lengah dalam menjalankan protokol kesehatan yang ketat," ucap Nadia.

Perlu diketahui, pemerintah terus memaksimalkan tes deteksi virus SARS-COV2 penyebab Covid-19 atau Whole Genome Sequencing (WGS).

Pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) dilakukan setiap bulan dan sebanyak 1.500-1.800 sampel dites sebagai upaya deteksi varian baru.

Sebagai informasi, sebelumnya media sosial dihebohkan adanya informasi tentang warga yang terpapar Covid-19 varian Omicron di Bekasi.

Lantas, apa itu Varian Omicron?

Dikutip dari NPR, varian Omicron dilaporkan dapat memiliki mutasi dua kali lebih banyak dibandingkan varian Delta, dan menjadi varian dominan di sebagian besar dunia selama musim panas.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini