News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Imbauan Luhut: Jangan Liburan ke Luar Negeri Dulu Deh, Supaya Tidak Bawa Penyakit ke Dalam Negeri

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Luhut Binsar Panjaitan Live Konpers PPKM (Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden) Senin (25,10,2021)

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menghimbau kepada masyarakat untuk tidak bepergian dahulu ke luar negeri di tengah maraknya kasus varian Omicron di sejumlah negara.

Hal itu disampaikan Luhut dalam Konferensi pers virtual yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Senin (13/12/2021).

"Makanya kita imbau tadi nggak usah dulu libur-libur ke luar negeri dulu deh, supaya jangan bawa penyakit ke dalam negeri," kata Luhut.

Purnawirawan Jenderal TNI tersebut mengatakan bahwa masih banyak tempat-tempat liburan di Indonesia yang bisa di kunjungi, ketimbang harus ke luar negeri.

"Itu sudah kami minta hotel-hotel semua pada dibukain perjalanan juga kita coba bangun," katanya.

Berdasarkan data dari Angkasa Pura, kata Luhut, pelaku perjalanan luar negeri naik signifikan hingga dua kali lipat.

Baca juga: Menkes: Presiden Jokowi Bakal Hadiri Kick Off Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 6-11 Tahun

Karena itu, pemerintah mengantisipasi kepulangan para pelaku perjalan luar negeri tersebut dengan menerapkan karantina 10 hari.

"Pemerintah mengantisipasi secara hati-hati kepulangan luar negeri mereka dengan tetap dan terus memberlakukan karantina 10 hari," katanya.

4 hal yang perlu diketahui soal Omicron

Apa Itu Varian Omicron?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menamai varian baru virus corona B.1.1529 sebagai "Omicron".

Pengumuman itu dikelurakan pada hari Jumat di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa varian itu sangat menular dan dapat mengurangi kemanjuran vaksin.

Varian yang diturunkan dari garis keturunan B.1.1 ini "belum pernah terjadi sebelumnya" dan "sangat tidak biasa" dalam jumlah mutasinya.

B.1.1529 memiliki 32 mutasi yang terletak di protein lonjakannya, termasuk E484A, K417N dan N440K, yang bisa membantu virus lolos dari deteksi antibodi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini