News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Pelaku Perjalanan Meningkat, Pemerintah Upayakan Tes Khusus untuk Deteksi Varian Omicron

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar ilustrasi yang diambil di London pada 2 Desember 2021 menunjukkan empat jarum suntik dan layar bertuliskan 'Omicron', nama varian baru covid 19, dan ilustrasi virus.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Upaya mencegah virus corona terus dilakukan di Indonesia.

Terakhir, pemerintah saat ini sedang mengusahakan terobosan terbaru dengan mengupayakan jenis tes khusus untuk bisa mendeteksi varian Omicron.

Baca juga: POPULER Internasional: Potret Putri Mako di NYC | Pil Covid-19 Pfizer Efektif Melawan Omicron

Baca juga: Antisipasi Varian Omicron, Indonesia Terapkan Strategi Pencegahan Berlapis Terkait Aturan Perjalanan

Sebagai upaya pencegahan dan pengendalian, Badan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO merekomendasikan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

Meskipun setiap orang sudah mendapatkan vaksinasi.

WHO juga merekomendasikan penguatan penemuan kasus di pintu masuk negara dan masyarakat.

Melalui kegiatan upaya testing dan treasing, harus tetap diperkuat.

Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi.

"Saat ini pemerintah terus berupaya untuk memperkuat pintu masuk dengan menerapkan beberapa syarat bagi pelaku perjalanan internasional seperti tes PCR, status vaksinasi dan karantina," ungkapnya pada kanal YouTube Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) -KPCPEN, Rabu (15/12/2021).

Siti Nadia Tarmizi (screenshot)

Selain itu Nadia menyebutkan jika pemerintah saat ini sedang mengusahakan terobosan terbaru. Yaitu mengupayakan jenis tes khusus untuk bisa mendeteksi varian Omicron.

"Pemerintah sedang mengupayakan jenis tes khusus mampu deteksi dini kasus Omicorn secara cepat untuk mencegah penularan di tingkat masyarakat," tambahnya lagi.

Apa lagi saat ini pemerintah melihat peningkatan kasus atau pelaku perjalanan. Jika awalnya pelaku Perjalanan hanya sekitar 300, saat ini mencapai 4000 kedatangan pelaku perjalanan dari luar negeri.

"Kita waspadai. Kami ingin sekali mengingatkan saat ini kita masih dalam situasi pandemi. Terutama kita akan menjelang perayaan natal dan tahun baru," papar Nadia kembali.

Ia pun kembali mengingatkan beberapa waktu lalu Indonesia mengalami lojakan kasus. Dimana disebabkan oleh pasca libur panjang.

"Tetap waspada, patuhi protokol kesehatan, segera vaksinasi dan ikuti anjuran pemerintah. Baik pusat maupun pemerintah daerah untuk kegiatan dan keselamatan kita bersama," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini