News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Varian Omicron Masuk Indonesia, Ini Gejala dari Penderita dan Cara Pencegahannya

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar ilustrasi yang diambil di London pada 2 Desember 2021 menunjukkan empat jarum suntik dan layar bertuliskan 'Omicron', nama varian baru covid 19, dan ilustrasi virus.

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa kasus Covid-19 varian Omicron terdeteksi di Indonesia.

Pasien berinisial N terkonfirmasi Omicron pada 15 Desember 2021.

“Kementerian Kesehtan tadi malam telah mendeteksi ada seorang pasien N inisialnya, terkonfirmasi Omicron pada tanggal 15 Desember 2021,” ungkapnya dikutip dari Tribunnews.com.

Sehingga akibat adanya kasus ini maka kita perlu mengenal gejala dari penderita Covid-19 varian Omicron dan berikut penjelasannya.

Baca juga: Omicron Mulai Masuk Indonesia, Wakil Ketua DPR: Segera Cegah Penyebarannya

Baca juga: Petugas Kebersihan di Wisma Atlet yang Positif Omicron Tak Miliki Riwayat Berpergian ke Luar Negeri

Gejala Penderita Covid-19 Varian Omicron

Dikutip dari goodto.com, GP dan pimpinan dari South African Medical Association, Angelique Coetzee adalah orang yang pertama kali mendeteksi varian Omicron.

Dirinya mengungkapkan bahwa penderita yang terserang varian Omicron akan mengalami lelah yang sangat akut, tubuh merasa sakit, dan sakit kepala.

Selain itu ia juga mengungkapkan gejala ketika terkena varian Omicron berbeda dengan varian sebelumnya.

Angelique mengungkapkan tidak ada gejala umum Covid-19 seperti sakit tenggorokan, batuk, atau kehilangan indra penciuman dan perasa.

Dirinya juga menegaskan bahwa varian Omicron memiliki gejala yang sangat tidak terlihat.

Untuk selengkapnya berikut detail dari gejala akibat terjangkit virus Omicron.

Baca juga: Varian Omicron Masuk Indonesia, Ini Ciri-ciri Gejala dan Cara Penanganannya

1. Lelah

Penelitian dari Belanda mengungkapkan bahwa lelah adalah kondisi yang sangat lazim ditemui sepanjang penelitian tentang gejala Covid-19.

Penderita yang terjangkit Covid-19 akan mengalami kelelahan secara fisik dan juga mental.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini