TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19, Sonny Harry B Harmadi membenarkan adanya peningkatan kedatangan dari luar negeri menjelang Desember.
"Betul sekitar 3000 per hari. Kita buat waktu yang panjang untuk karantina bagi WNI pelaku perjalanan internasional. Khususnya yang pernah singgah di negara terkonfirmasi memiliki kasus Omicron. Dia wajib karantina selama 14 hari," ungkapnya pada siaran Radio MNC Trijaya, Sabtu (18/12/2021).
Hal ini tentu menjadi tantangan bagi pemerintah. Panjangnya masa karantina membuat negara membutuhkan fasilitas yang banyak. Karena perputaran kamar menjadi lebih lambat.
Oleh karenanya, bagaimana mendapatkan fasilitas karantina yang memadai di tengah arus masuk dari luar negeri. Terutama bagi WNI yang pulang dalam jumlah cukup besar.
"Jadi ini sedang disiapkan juga beberapa tambahan tempat karantina ya, supaya bisa menampung jumlah orang yang datang dalam jumlah besar. Memang kita menghimbau warga yang berada di luar negeri menunda dulu kepulangannya," katanya lagi.
Baca juga: Diduga Tak Lakukan Karantina, Partai Gerindra Segera Panggil Mulan Jameela
Bagaimana pun juga karantina harus diberlakukan secara ketat sehingga meminimalisir risiko penularan.
Kedatangan 3000 orang per hari di pintu masuk harus segera menambah kapasitas.
"Gak mungkin tidak menambah kapasitas dengan tambahan orang. Artinya setiap hari 3000 orang lalu kapasitas karantina yang ada sekarang 20.000 lalu dalam 7 hari bisa penuh. Karenanya harus ditambah terus," pungkasnya.