TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kesehatan kembali mengumumkan adanya tambahan dua kasus positif Omicron di Indonesia.
Artinya kasus positif Omicron kini menjadi tiga kasus.
Menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, dua orang yang positif Omicron tersebut merupakan hasil sampel dari kasus probable Omicron yang baru kembali dari luar negeri.
"Dua pasien terkonfirmasi terbaru adalah IKWJ, 42 tahun, laki-laki, perjalanan dari Amerika Selatan. Serta M, 50 tahun, laki-laki, perjalanan dari Inggris."
"Saat ini keduanya sedang menjalani karantina di Wisma Atlet," kata Nadia yang dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (19/12/2021).
Baca juga: Pemberangkatan Jemaah Umrah Ditunda karena Omicron, Kemenag: Demi Kebaikan Bersama
Mereka baru saja bepergian dari Amerika Selatan dan Inggris.
Oleh karena itu, Satgas Covid-19 kini tengah fokus melakukan tracing kontak erat dari dua kasus positif tersebut.
Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Komunikasi Publik Satgas Covid-19, Hery Trianto.
Hery mengatakan Satgas Covid-19 telah menemukan kontak tracing dari kedua pasien positif tersebut.
Baca juga: Ketua IDI Dorong Masyarakat Segera Lakukan Vaksinasi Covid-19 untuk Hadapi Varian Omicron
Di antara nya adalah orang-orang yang satu pesawat dan duduk di sekitar pasien.
"Jadi kontak tracing-nya sudah ditemukan, ada yang duduk di sekitar pasien gitu," kata Hery dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (19/12/2021).
Lebih lanjut Hery menuturkan, untuk berjaga-jaga Satgas akan melakukan penelusuran kontak terhadap penumpang lain.
Kemudian, melakukan tes swab kepada para penumpang tersebut.
Baca juga: VARIAN Baru Virus Corona, OMICRON Masuk Indonesia, Berikut Gejala dan Cara Cegah Penularannya
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa penumpang lain tidak ada yang tertular Omicron.
"Kita juga harus berjaga-jaga melakukan penelusuran kontak terhadap penumpang lain, dilakukan swab dan memastikan mereka tidak tertular juga," pungkasnya.
Baca juga: Wisma Atlet Di-lockdown karena Rawat Pasien Omicron, Apakah Efektif? Ini Kata Ahli
Dinkes DKI Pantau 39 Orang yang Pernah Melakukan Kontak Erat dengan Pasien Pertama Omicron
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, sebanyak 39 orang yang melakukan kontak erat dengan pasien pertama Omicron diperiksa Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta.
Sebagai informasi, kasus pertama varian baru virus corona B.1.1.529 dilaporkan menginfeksi seorang petugas kebersihan di Wisma Atlet berinisial N.
"Ada sekian puluh orang kalau gak salah 39. Kontak eratnya si tuan N ini," ucap Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Dwi Oktavia saat dihubungi, Sabtu (18/12/2021).
Pasien pertama Omicron berinisial N dinyatakan terinfeksi Covid-19 pada 8 Desember 2021 lalu.
Saat itu, N dinyatakan positif bersama dua rekan kerjanya sesama petugas kebersihan di Wisma Atlet.
Baca juga: Omicron Masuk Indonesia, Kemenag Tunda Pemberangkatan Jemaah Umrah Perdana
Namun setelah menjalani pemeriksaan whole-genome sequencing (WGS), hanya N yang dinyatakan terpapar varian Omicron pada 15 Desember 2021.
Setelah hasil tersebut keluar, Dinkes DKI langsung melakukan pelacakan terhadap kontak erat N.
"Mulai dari teman yang masih ketemu dengan dia sebelum hasil (tes) covid keluar di tanggal 8 Desember sampai mundur 2 minggu sebelumnya sesuai periode inkubasi Covid-19. Itu yang dilacak untuk di-swab," ujarnya.
Dari hasil pelacakan tersebut, diketahui ada beberapa kontak erat yang hasilnya positif Covid-19 dan kemudian langsung diisolasi.
"Dari yang ditracing ada sebagian yang positif covid, tapi hasil WGS belum keluar. Mereka sekarang diisolasi sambil menunggu hasil WGS-nya, kata Dwi.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Hasanudin Aco)