Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vaksinasi yang menyasar anak usia 6-11 tahun terus digencarkan pemerintah Indonesia. Membantu upaya pemerintah tersebut, Yayasan Al Muhajirien pun melaksanakan vaksinasi massal untuk kategori tersebut.
"Kegiatan yang kami lakukan adalah untuk membantu pemerintah dalam hal percepatan vaksinasi Covid-19 untuk anak 6-11 tahun," kata Ketua Ketua Yayasan Waqaf Al Muhajirien, Muhammad Syafiudin, di SD Islam Al Azhar 6, Jakapermai, Bekasi, Selasa (21/12/2021).
Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Ibu Wury Ma’ruf Amin bersama sejumlah anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Indonesia Maju (KIM) hadir secara virtual memantau proses vaksinasi anak di SD Al Azhar 6 Jakapermai, Bekasi.
Selain ibu negara, turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati di tempat pelaksanaan vaksin.
Baca juga: Dukung Pelaksanaan PTM, BIN Jakarta Genjot Vaksinasi Anak 6-11 Tahun
Syafiudin menyampaikan apresiasinya terhadap langkah cepat Dinas Kesehatan Kota Bekasi dalam mendukung program vaksinasi anak.
"Hari ini, murid kami berjumlah 500-600 peserta vaksin berasal dari lingkungan internal SD Al Azhar 6 dan eksternal SD Al Azhar. Terima kasih rekan-rekan Dinkes Kota, mari perkecil peluang transmisi penularan penyakit Covid-19 bagi buah hati kita," ujarnya.
Syafiudin menyebutkan selain SD Al Azhar 6, ada jenjang SMP hingga SMA Al Azhar yang sudah mantap dan siap mendukung pembelajaran tatap muka (PTM) tahun 2022 mendatang.
"Murid-murid kami di luar SD Al Azhar 6 sudah mencapai target vaksinasi hingga 90 persen, dari seluruh jumlah murid. Hal ini merupakan respon cepat kami dalam menjaga kualitas keamanan sekolah Al Azhar di masa penerimaan murid baru (PMB) Al Azhar Jakapermai, Kemang Pratama dan Grand Wisata tahun ajaran 2022-2023," tuturnya.
Tidak hanya itu, Syafiudin juga mengundang calon orangtua murid untuk hadir silaturahmi ke Sekolah Islam Al Azhar Jakapermai, Kemang Pratama dan Grand Wisata Bekasi.
Sekolah Islam Al Azhar dibawah pengelolaan Yayasan Waqaf Al Muhajirien sudah membuka gelombang pertama pendaftaran murid baru, di antaranya ada TK 8, TK 11, SD 6, SD 9, SMP 6, SMP 8, SMP 9, SMP 44, SMA 4 dan SMA 18.
Baca juga: Dukung Vaksinasi Anak di Blitar, Puan Maharani Tekankan Edukasi ke Orang Tua
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati menyampaikan bahwa vaksinasi anak yang digelar pekan ini sebagai upaya untuk meningkatkan capaian vaksinasi di Kota Bekasi.
Tanti juga mengatakan, jenis vaksin yang diberikan akan disesuaikan dengan vaksin yang ada di Kota Bekasi.
"Untuk adik adik pelajar akan digunakan vaksin Sinovac, Pfizer, dan AstraZeneca. Untuk dosis sama tidak ada yang membedakan. Terkait ketersediaan vaksin Kota Bekasi masih memiliki 500.000 dosis vaksin,kemungkinan kebutuhanya akan terus meningkat," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak usia 6-11 tahun penting dilakukan.
Dia menerangkan, vaksinasi anak merupakan langkah pemerintah dalam rangka melindungi anak dari Covid-19. Terutama ketika anak memulai pembelajaran tatap muka di sekolah.
"Dengan divaksinasinya anak, maka orang tua akan lebih confidence, jadi percaya diri untuk memastikan anaknya aman ketika memasuki pembelajaran tatap muka," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Sabtu (18/12/2021).
Baca juga: Langkah Kemenkes Hadapi Omicron: Perketat Pemeriksaan di Pintu Masuk, Vaksinasi Digenjot
Selain itu, Muhadjir mengatakan anak-anak merupakan bagian dari mata rantai penyebaran Covid-19.
Menurutnya, anak-anak berpotensi menularkan virus kepada mereka yang lebih rentan tertular.
"Angka fatalitas akibat Covid-19 terhadap anak memang rendah. Tetapi potensi penyebaran dari anak ini terutama kepada lansia karena mereka dekat dengan neneknya kakeknya dia punya potensi besar. Karena itu vaksinasi penting dilakukan" ujarnya.
Seperti diketahui, pemerintah menargetkan total 26,5 juta anak mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan bertahap dengan tahap pertama akan dilaksanakan di provinsi dan kabupaten/kota dengan kriteria cakupan vaksinasi dosis 1 di atas 70% dan cakupan vaksinasi lansia di atas 60%.
Baca juga: Genjot Vaksinasi Covid-19, Binda Bengkulu Datangi Warga di Pasar Minggu
Berdasarkan data, saat ini, sebanyak 8,8 juta jiwa dari 106 kabupaten/kota dari 11 provinsi yang sudah memenuhi kriteria tersebut, yakni Banten, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, dan Bali.
Sedangkan, untuk vaksin yang digunakan saat ini adalah jenis Sinovac dan sudah punya EUA dari BPOM.
Total ada 6,4 juta dosis vaksin Sinovac yang akan digunakan hingga akhir Desember 2021 dan pada 2022 direncanakan pengadaan baru untuk memenuhi kebutuhan 58,7 juta total dosis vaksin untuk 26,5 juta anak usia 6-11 tahun.