Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Populi Center melakukan survei nasional mengenai persepsi masyarakat terhadap penanganan Pandemi Covid-19. Berdasarkan riset yang yang digelar 1-9 Desember 2021 tersebut keyakinan masyarakat terkait penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah cukup tinggi.
Sebesar 86,7 persen yang terdiri dari 13,4 persen masyarakat sangat yakin, dan 73,3 persen yakin bahwa pemerintahan Joko Widodo-KH. Ma’ruf Amin dapat menangani COVID-19, dan hanya sebesar 11,9 persen terdiri dari 10,6 persen tidak yakin dan 1,3 persen sangat tidak yakin.
"Berdasarkan data tren survei, peningkatan keyakinan publik terhadap penanganan COVID-19 mulai terlihat sejak September 2021 dan kemudian relatif stabil hingga Desember," kata Peneliti Populi Center, Nurul Fatin Afifah, Selasa (21/12/2021).
Tingkat keyakinan yang tinggi tersebut berbanding lurus dengan penilaian publik terkait kinerja pemerintah pusat dalam menangani pandemi, di mana mayoritas masyarakat yang menilai baik sebesar 90,3 persen untuk kinerja pemerintah pusat dalam menangani pandemi COVID-19, sedangkan 9 persen masyarakat menilai buruk. Adapun sebesar 0,8 persen menjawab tidak tahu.
Baca juga: Budi Gunawan Jadi Pimpinan Lembaga Negara Terbaik Versi Survei LPI, Listyo Sigit Urutan Empat
Sementara itu, berkaitan dengan kemunculan varian omicron, mayoritas masyarakat atau sebesar 62,8 persen mengetahui tentang berita atau informasi kemunculan varian baru virus COVID-19 Omicron, sedangkan yang tidak mengetahui sebesar 37,2 persen.
"Hasil ini menunjukkan tingkat kewaspadaan masyarakat Indonesia saat ini cukup tinggi terkait perkembangan virus COVID-19," pungkasnya.
Survei populi center ini dilakukan melalui wawancara telepon. Responden dipilih secara acak dari populasi pemilih yakni penduduk berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dari basis data populasi survei Populi Center sejak tahun 2013-2021. Adapun Teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode acak sederhana.
Margin of error pada survei ini sebesar ±2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.