Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, ATLANTA - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) mengumumkan pada Senin kemarin bahwa 73 persen dari kasus baru virus corona (Covid-19) yang terdeteksi pada minggu sebelumnya, berasal dari varian Omicron.
Perlu diketahui, varian ini kali pertama diidentifikasi beberapa minggu yang lalu oleh para ilmuwan Afrika Selatan.
Dikutip dari laman Sputnik News, Selasa (21/12/2021), Omicron secara cepat menggantikan Delta sebagai strain dominan di AS, yang telah mendominasi kasus Covid-19 sejak musim panas.
Kedua varian tersebut telah berevolusi menjadi lebih menular dibandingkan varian sebelumnya dari virus SARS-CoV-2.
Baca juga: PM Kishida Tekankan Obat Antisipasi Corona dan Masyarakat Diminta Banyak Minum Susu
Karena Omicron mengandung sejumlah besar perubahan pada alat infeksinya, yang disebut protein spike, menjadikannya sebagai 'varian yang menjadi perhatian" bagi Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO).
WHO mengungkapkan pada Senin kemarin bahwa Omicron menyebar lebih cepat dibandingkan Delta dan memiliki kemampuan untuk menembus sistem kekebalan orang yang telah pulih dari infeksi Covid-19 atau telah divaksinasi.
Sebuah studi yang diterbitkan pada Jumat lalu oleh Imperial College London berdasarkan data Badan Keamanan Kesehatan Inggris dan Layanan nKesehatan Nasional menemukan bahwa Omicron sekitar lima kali lebih mudah menular dibandingkan Delta.
Selain itu, studi tersebut juga menemukan bahwa meskipun awalnya Omicron diyakini akan memiliki gejala yang lebih ringan, varian itu ternyata terbukti bersifat tidak lebih ringan jika dibandingkan strain SARS-CoV-2 lainnya.
Di beberapa kota di AS, Omicron telah menjadi varian yang dominan, terhitung kemungkinan ada sekitar 90 persen dari total kasus baru di New York City yang mencatat rekor baru pada minggu lalu untuk jumlah harian kasus baru.
Di Washington, Wali Kota Muriel Bowser mengumumkan keadaan darurat pada Senin kemarin setelah melihat lonjakan kasus yang sama dramatisnya dan memecahkan rekor.
Kasus Omicron pertama baru diidentifikasi di AS pada 3 minggu lalu.
Menurut CDC AS, pada hari Minggu, rata-rata pergerakan 7 hari AS untuk kasus baru harian mencapai 132.659.
Pada hari itu, 803.593 orang dinyatakan telah meninggal karena virus, dengan rata-rata pergerakan 7 hari untuk kematian harian menjadi 1.169.