News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

New Delhi Bersiap Hadapi 100.000 Kasus Harian Covid-19 Saat Omicron Kian Menyebar di India

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Covid-19 Varian Omicron.

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - Departemen Kesehatan New Delhi pada Kamis kemarin mengatakan bahwa India telah mencatat lebih dari 7.495 kasus baru virus corona (Covid-19) dalam 24 jam terakhir, 236 diantaranya terkait dengan varian baru Omicron.

Setelah meninjau varian Omicron yang menyebar secara cepat di New Delhi dan telah menyebabkan lebih dari 60 kasus, Kepala negara bagian New Delhi Arvind Kejriwal pada Kamis kemarin menguraikan rencana dan kebijakan pengaturannya.

Baca juga: Kementerian Kesehatan Prediksi 7.819 Orang Kontak Dekat dengan Pasien Omicron di Jepang

Baca juga: Hadapi Omicron, Pemerintah Minta Seluruh Rumah Sakit di Indonesia Siapkan Hal Ini

Ia 'menguatkan' dirinya sendiri untuk menghadapi beban kasus 100.000 pasien per hari.

Dikutip dari laman Sputnik News, Jumat (24/12/2021), beberapa pengaturan yang akan diterapkan termasuk diantaranya menambah jumlah tempat tidur yang tersedia di rumah sakit, meningkatkan pasokan oksigen, serta meminta mereka yang terinfeksi varian Omicron untuk tetap melakukan karantina mandiri di rumah.

Layanan metro di ibu kota India, New Delhi, telah diizinkan beroperasi dengan kapasitas 50 persen karena jumlah infeksi virus corona baru turun. (AFP/Uang SHARMA)


Berbicara kepada media, Kejriwal menyampaikan bahwa pemerintah negara bagian telah memutuskan untuk menghadapi tantangan Omicron, terutama melalui upaya isolasi mandiri di rumah.

Karena apa yang telah dilihatnya sejauh ini merupakan kasus varian baru yang tidak memerlukan rawat inap.

"Kami meningkatkan tenaga kerja dan stok obat-obatan untuk beberapa bulan mendatang. Kami mengatur oksigen medis, 15 tanker oksigen akan dikirimkan kepada kami dalam tiga minggu ke depan," kata Kejriwal.

Sebelumnya, menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, sejumlah pembeli terlihat melanggar protokol Covid-19 saat mereka memadati street market populer di New Delhi dalam penjualan akhir tahun.

Melihat kekacauan itu, pemerintahan Kejriwal pada Rabu lalu mulai memberlakukan larangan pertemuan massal di pasar, gereja, dan tempat umum lainnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini