News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Situasi Pandemi Saat Ini Disebut Terkendali, Akankah Indonesia Beralih ke Endemi? Ini Pendapat Ahli

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Situasi Pandemi Disebut Terkendali, Akankah Indonesia Beralih ke Endemi? Ini Pendapat Ahli

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kasus infeksi Covid-19 beberapa bulan terakhir memang melandai di Indonesia. Beberapa risiko ledakan kasus pun disebut-sebut dapat terkendali.

Apakah situasi ini menjadi pertanda bahwa pandemi Covid-19 bisa berganti menjadi endemi?

Menurut Tenaga Ahli Menkes Bidang Penanganan Covid-19, Andani Eka Putra peluang itu ada.

Tadinya, kemungkinan posisi Indonesia berganti dari pandemi menjadi endemi optimis terjadi jika tidak ada lonjakan kasus.

Baca juga: Menuju Endemi, Indonesia Harus Dapat Mengontrol Penyakit Komorbid

Baca juga: Satgas: Libur Nataru Jadi Tantangan Indonesia Menuju Endemi Covid-19

"Dulu sebelum Desember, optimislah. Mungkin awal Januari atau Februari paling tidak masuk fase itu. Karena semua indikator kita menujukkan kondisi bagus. Walau pun saat ini kita lihat semuanya masih bagus," ungkapnya pada siaran Radio MNC Trijaya FM, Selasa (28/12/2021).

Apa lagi kata Andani jika merujuk pada angka postivity rate Indonesia yang masih sekitar 0,25 persen. Kemudian tingkat keterisian tempat tidur, jumlah kasus per 100.000 ribu penduduk.

Ilustrasi Covid-19 (freepik)

Namun kini, kehadiran varian Omicron memunculkan kewaspadaan terbaru. Indonesia sendiri kini sudah menemukan 46 kasus yang sebagian besar merupakan temuan dari kedatangan luar negeri.

Di sisi lain, adanya kebocoran pada penjagaan pintu masuk tidak dapat terelakkan di daerah perbatasan.

Menurut Andani ini adalah realita yang harus dilihat. Sehingga dapat mencegah bagaimana mempercepat endemi dengan mengendalikan pandemi.

"Salah satunya mengontrol varian baru dari luar negeri. Kemudian didorong vaksinasi Covid-19. Namun, vaksinasi tidak absolut mengurangi risiko orang terinfeksi. Tapi paling tidak ekfetifitas proteksinya 40-50 sekitar," kata Andani menambah.

Lalu selain vaksin, yang telah disiapkan adalah antisipasi bagaimana masyarakat melakukan protokol kesehatan secara baik. Dengan harapan, tidak terjadi ledakan kasus, lalu peluang untuk masuk ke fase endemi akan jadi lebih besar.

"Itu yang kalau kita lihat, apa yang telah kita lakukan. Intinya kita masih mengamati, mengobservasi bagaimana perkembangan selanjutnya," pungkas Andani.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini