TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Wenny Haryanto menilai upaya pemerintah mengendalikan Covid-19 melalui berbagai kebijakan dan vaksinasi sepanjang 2021 sudah berjalan sangat baik.
Per Rabu, 29 Desember, sebanyak 158.962.242 orang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama dan 112.277.788 orang sudah menerima dosis kedua.
"Dengan begitu, kekebalan tubuh masyarakat Indonesia semakin kuat dalam menghadapi Covid-19. Dan karena sudah divaksin, maka upaya untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 lebih mudah dideteksi dan diantisipasi," kata Wenny dalam pernyataannya, Kamis(30/12/2021).
Bagi masyarakat yang belum divaksin, dia berharap segera mengikuti vaksinasi di tempat-tempat yang telah pemerintah sediakan.
Sehingga selain dengan mematuhi protokol kesehatan, imun tubuh masyarakat akan lebih kuat karena sudah mendapatkan vaksin.
Baca juga: Percepat Vaksinasi, 1.000 Anak Usia 6-11 Tahun di Tangsel Dapat Suntikan Dosis Pertama
Baca juga: Kaleidoskop Kesehatan 2021: Pemberian Vaksin Covid-19 Pertama Hingga Muncul Joki Vaksin
Wenny menilai potensi yang bisa digunakan untuk mengendalikan Covid-19 tetap sama, yaitu mematuhi protokol kesehatan, mengikuti vaksin, konsumsi makanan bergizi, olahraga, dan minum vitamin. Tahun depan, masyarakat harus terus mematuhi protokol kesehatan.
"Karena itu merupakan dasar dari seseorang untuk melindungi diri dari penyebaran Covid-19," ujar Wenny.
Sementara itu, Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman, kebijakan yang pemerintah buat tidak akan berhasil bila tanpa dukungan masyarakat.
"Bicara masyarakat, sangat besar peranannya. Sebagus apa pun strategi yang dikeluarkan pemerintah pusat dan daerah, kalau tidak ada dukungan dan peran aktif dari masyarakat, ya enggak akan efektif, enggak akan berhasil," kata Dicky Budiman.
Dia mencontohkan, masyarakat yang aktif menggunakan masker di bawah 80% akan sangat berpengaruh terhadap tren penularan kasus Covid-19.
"Belum lagi kalau bicara tracing. Kalau masyarakat enggak mau terbuka diajak untuk menelusuri jejak kontak, ya sulit," tuturnya.
Selanjutnya, kepatuhan masyarakat terhadap aturan mengenai karantina.
"Kalau tidak dipatuhi, tidak berperan aktif dalam karantina mandiri, gagal kita menekan atau memutus penyebaran apa pun varian itu," ujar Dicky. (*)