News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Ini Rekomendasi Terbaru IDAI Soal Pembelajaran Tatap Muka Pasca-ditemukan Kasus Omicron Di Indonesia

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pembelajaran tatap muka (PTM). IDAI menyampaikan rekomendasi terbaru terkait metode Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk anak di sekolah selama pandemi virus corona atau Covid-19.

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) baru saja menyampaikan rekomendasi terbaru terkait metode Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk anak di sekolah selama pandemi virus corona atau Covid-19.

Ketua Umum IDAI dan Dokter Spesialis Anak, dr Piprim Basarah Yanuarso Sp A(K) mengatakan rekomendasi ini dirilis dengan mempertimbangkan sejumlah hal.

Pertimbangan pertama didasarkan pada pengalaman yang telah terjadi sebelumnya, terkait kasus Covid-19 yang selalu mengalami peningkatan pasca momen liburan.

"Setiap habis libur, maka kasus Covid-19 akan meningkat tidak hanya pada (kelompok) dewasa, namun juga pada anak," ujar dr Piprim dalam keterangan resmi IDAI, Minggu (2/1/2022) malam.

Kemudian pertimbangan kedua adalah saat ini telah ditemukan pula kasus infeksi varian baru Covid-19 yakni Omicron di Indonesia.

Pertimbangan selanjutnya adalah terkait temuan data dari berbagai negara yang menunjukkan bahwa lonjakan kasus infeksi pada kelompok anak didominasi anak yang belum memperoleh vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Jelang Pertandingan Piala Prancis, Lionel Messi Positif Covid-19

"Ditambah data di negara lain seperti Amerika Serikat (AS), negara-negara Eropa dan Afrika terkait peningkatan kasus Covid-19 pada anak dalam beberapa minggu terakhir, yang mana sebagian besar kasus anak yang sakit adalah anak yang belum mendapat imunisasi Covid-19," kata dr Piprim.

Sementara itu, Sekjen IDAI, dr Hikari Ambara Sjakti Sp A(K) mengatakan bahwa rekomendasi ini turut mempertimbangkan pentingnya proses pendidikan anak usia sekolah dan pengaplikasian beberapa inovasi metode pembelajaran oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

"IDAI mendukung pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka tapi di waktu dan tempat yang tepat, karena keselamatan dan kesehatan anak adalah yang utama," kata dr Hikari.

Baca juga: 10 Hari Terakhir, Jumlah Pasien Covid-19 di Rumah Sakit New York Naik Hampir Dua Kali Lipat

Terkait metode PTM ini, berikut 13 rekomendasi IDAI untuk mendukung proses belajar mengajar yang aman bagi anak-anak, meliputi:

1. Untuk membuka Pembelajaran Tatap Muka, 100 persen guru dan petugas sekolah harus sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

2. Anak yang dapat masuk sekolah adalah anak yang sudah diimunisasi Covid-19 lengkap 2 kali dan tanpa komorbid (penyakit penyerta).

3. Sekolah tetap harus patuh pada protokol kesehatan terutama fokus pada penggunaan masker wajib untuk semua orang yang ada di lingkungan sekolah, ketersediaan fasilitas cuci tangan, menjaga jarak, tidak makan bersamaan.

Kemudian memastikan sirkulasi udara terjaga, serta mengaktifkan sistem penapisan aktif per harinya untuk anak, guru, petugas sekolah dan keluarganya yang memiliki gejala suspek Covid-19.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini