TRIBUNNEWS.COM - Varian Covid-19 bernama flurona telah menginfeksi seorang perempuan yang hamil di Israel kemarin, Minggu (2/1/2022).
Dikutip dari Times of Israel, perempuan tersebut dalam kondisi sama sekali belum divaksin dan memiliki gejala ringan yang tidak terlalu terlihat.
Hal tersebut diungkapkan oleh pimpinan rumah sakit di departemen ginealogi Rumah Sakit Beilinson di Petah Tikva, Tel Aviv, Israel, Arnon Vizhnitser.
“Penyakit tersebut merupakan penyakit yang sama. Kemudian penyakit tersebut juga masih berasal dari virus dan menyebabkan kesulitan bernafas serta keduanya langsung menyerang sistem pernafasan bagian atas,” ucapnya.
Perempuan tersebut sempat dipulangkan pada hari Kamis minggu lalu dan dianggap berada dalam kondisi yang baik.
Baca juga: 120 Orang Terinfeksi Virus Corona di Prefektur Okinawa Jepang
Baca juga: Kasus Virus Corona di Indonesia Tembus 4.262.994 Per 1 Januari 2022
Diketahui gejala serupa juga terjadi terhadap seorang wanita berusia 31 tahun yang sedang hamil sembilan bulan .
Wanita tersebut harus meninggal dunia di Yerusalem setelah terkena flu.
Ia sakit dua minggu lalu.
Setelah dirawat di Hadassah Medical Center, bayi laki-laki perempuan tersebut pun lahir dengan cara operasi caesar.
Bayi tersebut juga dikatakan dalam kondisi sehat.
Segera setelah operasi, perempuan itu langsung dipasangi ventilator karena adanya komplikasi pernafasan.
Sayangnya kondisinya semakin memburuk dan tim medis tidak dapat menyelamatkan nyawa perempuan itu.
Lalu sebulan lalu, seorang anak berumur enam tahun bernama Yosef Naim dari Netivot meninggal dunia dalam keadaan tertidur setelah mengalami demam.
Ahli kesehatan percaya jika anak tersebut terserang micarditis atau inflamasi pada jantung karena komplikasi flu.
Lantas bagaimana tanda dan gejala dari flurona ini?
Dikutip dari Daily Record UK, belum ada gejala pasti terkait flurona ini.
Ahli medis mengungkapkan jika Covid-19 dan flu masuk dalam kategori penyakit yang sama.
Terkait gejala flu, berikut ciri-cirinya dikutip dari National Health Service.
- Memiliki temperatur tubuh lebih dari 38 derajat celcius
- Sakit pada tubuh
- Merasa lelah
- Batuk kering
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala
- Kehilangan nafsu makan
Kemudian terkait kedua penyakit tersebut disebabkan oleh virus dan menyebabkan kesulitan bernafas dikarenakan menyerang sistem pernafasan bagian atas.
Cara terbaik agar tetap merasa aman adalah melakukan test secara berkala, mengurangi kontak fisik jika memungkinkan, serta melakukan tes PCR.
Segera isolasi diri jika merasa tidak sehat dan mengalami gejala virus.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait virus corona