Sementara, 364 lainnya merupakan pelaku perjalanan luar negeri.
Kasus penularan Omicron paling banyak berasal dari Turki dan Arab Saudi.
Kemenkes menyebut kebanyakan kasus terkonfirmasi Omicron adalah mereka yang sudah divaksinasi lengkap.
Artinya, vaksinasi tidak menjamin seseorang terhindar dari virus Covid-19 varian Omicron
Untuk itu, pemerintah meminta masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan luar negeri terlebih dahulu.
Kemenkes mendorong daerah untuk lebih disiplin menerapkan 3T (Testing, Tracing, Treatment).
Baca juga: Penyebaran Omicron Kian Mengkhawatirkan, Firli Bahuri Minta Pegawai KPK Tingkatkan Kewaspadaan
Masyarakat juga diminta aktif melakukan pemantauan dan pelaporan terhadap penemuan klaster baru Covid-19.
Update corona atau Covid-19 varian Omicron di Indonesia bisa di akses di sini.
Sebanyak 114 Pasien Dinyatakan Sembuh
Sebanyak 114 orang yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19 varian Omicron, kini telah sembuh dan meninggalkan tempat karantina.
Jumlah pasien yang sembuh ini merupakan 26 persen dari total jumlah 414 pasien Omicron di Indonesia.
Untuk diketahui, dari ke 114 orang tersebut, dua di antaranya adalah pasien yang membutuhkan perawatan medis menggunakan oksigen karena memiliki komorbid.
Baca juga: Rumah Sakit di Arizona Izinkan Karyawan Bergejala Ringan Covid atau Tanpa Gejala untuk Tetap Bekerja
Kabar gembira tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, dalam konferensi pers mingguan Evaluasi PPKM yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (10/1/2022).
"Dari jumlah kasus Omicron yakni ada 414 di Indonesia, sekarang kami juga sudah melakukan penelitian dari 414 ini yang masuk kategori sedang artinya membutuhkan perawatan dengan oksigen hanya 2 orang."