News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Pakar Epidemiologi: Angka Kenaikan Kasus Positif Covid-19 Bisa Jauh Lebih Besar dari yang Diketahui

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

OMICRON - Foto Ilustrasi ini diambil di Toulouse, barat daya Prancis, pada 1 Desember 2021 menunjukkan jarum suntik dan layar yang menampilkan Omicron, nama varian baru covid 19. - Omicron telah menjadi jenis virus corona utama di Prancis di mana jumlah infeksi telah mengalami peningkatan besar dalam beberapa hari terakhir, kata badan kesehatan masyarakat negara itu. 62,4 persen tes menunjukkan profil yang kompatibel dengan varian Omicron pada awal minggu ini, dibandingkan dengan 15 persen pada minggu sebelumnya, kata agensi tersebut. (Lionel BONAVENTURE / AFP)

Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Per 11 Januari 2022, Kasus Covid-19 di Indonesia telah mencapai 802 kasus dengan 506 kasus di antaranya merupakan kasus varian Omicron. 

Angka ini menjadi yang tertinggi sejak 23 Oktober 2021. Indonesia sendiri telah mencatat sebanyak 4.267.451 total kasus positif.

Namun menurut Pakar Epidemiologi Griffith University, Dicky Budiman, sampai saat ini masih mengalami keterbatasan mendasar dalam penemuan kasus.

Kapasitas 3T yaitu testing, treacing dan tracking menurut Dicky masih terbatas. Sehingga temuan kasus yang berasa di masyarakat jauh lebih besar. Dibandingkan kasus yang ditemukan oleh pemerintah.

"Ini yang terjadi dengan gelombang Delta kemarin 4 jutaan. Ketika dites, antibodi setidaknya 10 kali itu. Itu menujukkan bahwa ada keterbatasan," kata Dicky pada Tribunnews, Kamis (12/1/2022).

Sehingga kata Dicky, prediksi dan kenyataan mempunyai gap yang cukup besar.

Baca juga: Nambah Lagi, Kasus Lokal Omicron di Jabar Jadi Delapan

Menurutnya mungkin menurutnya kemampuan deteksi di Indonesia masih 10-50 ribu. Lebih dari itu, menunjukkan ada peningkatan kemampuan.

Di sisi lain Dicky menekankan jika testing bukanlah menciptakan angka kasus positif Covid-19 pada negara.

Namun menemukan kasus.

Baca juga: Update Omicron di DKI Jakarta Ada 498 : Transmisi Lokal 89 Kasus, Impor 409 Kasus

"Testing tidak menciptakan kasus tapi menemukan kasus. Kalau menemukan kasus kemungkinan banyak terinfeksi Mayoritas. Apa lagi Omicron yang bisa mendekati 90 persen tidak bergejala. Ringan dan sedang. Tapi bukan berarti tidak sakit," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini