News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Menkes Ingatkan Lonjakan Kasus Omicron Lebih Tinggi daripada Varian Delta

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menkes Budi dalam konferensi pers virtual, Kamis (16/12/2021).Menkes Ingatkan Lonjakan Kasus Omicron Lebih Tinggi daripada Varian Delta

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengingatkan, lonjakan kasus Covid-19 karena Omicron akan melebihi kasus varian Delta.

Hal ini berkaca pada kondisi dunia kini, dimana laju penularan Omicron sangat cepat dan tinggi

"Di seluruh dunia kasus Omicron akan naik dengan cepat dan tinggi, malah lebih dari kenaikan kasus Delta, tetapi baiknya adalah turunnya juga cepat dan hospitalisasi rendah," kata dia dalam konferensi pers virtual, Senin (24/1/2022).

Baca juga: Februari Puncak Omicron, Pengusaha Berharap Tak Ada Pembatasan Seketat Saat Delta

Baca juga: Bisakah Tes PCR dan Antigen Deteksi Covid Varian Omicron? Ahli Beri Penjelasan

Tercatat dalam kurun waktu sebulan kasus Omicron di Indonesia telah tembus 1.600 kasus.

Meski demikian, gejala dan tingkat perawatan di rumah sakitnya terbilang rendah jika dibanding varian Delta.

"Sudah terkonfirmasi dari 1.600 yang di terkena omicron yang memang dirawat membutuhkan oksigen hanya sekitar 20.
dan memang yang wafat dua. Ini masih jauh sangat rendah dibandingkan dengan kasusnya Delta," jelas dia.

Budi pun meminta masyarakat tidak perlu panik tapi harus terus waspada dan hati-hati.

Gambar ilustrasi yang diambil di London pada 2 Desember 2021 menunjukkan empat jarum suntik dan layar bertuliskan 'Omicron', nama varian baru covid 19, dan ilustrasi virus. (Justin TALLIS / AFP)

"Kita juga perlu memastikan bahwa protokol kesehatan tetap dijalankan. memakai masker, mencuci tangan, mengurangi kerumunan dan disiplin masyarakat menggunakan pedulilindungi," kata mantan dirut bank mandiri ini.

Serta mempercepat vaksinasi untuk lansia juga untuk vaksinasi anak yang rawan sebagai sumber penularan.

"Karena Omicron paling banyak akan terjadi di DKI Jakarta dan Jabodetabek dalam 2-3 minggu depan, kita akan mempercepat vaksinasi booster di sana," imbuh Budi.

Selain itu, strategi menyiapkan rumah sakit untuk perawatan.

"Oksigen, obat-obatan dan tenaga kesehatan juga kami sudah siapkan ya mudah-mudahan ini tidak dibutuhkan karena memang kami berharap yang masuk rumah sakit akan jauh lebih sedikit," harap dia.

Update: Total Kasus Omicron di Indonesia 1.626 Orang

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini