News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Pakar Sebut Peralihan Pandemi ke Endemi Masih Terlalu Jauh

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi virus corona

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa negara pernah membicarakan peralihan dari pandemi ke endemi. Namun nyatanya perubahan status tersebut tidaklah semudah itu.

Hal ini diungkapkan oleh Pakar Epidemiologi Griffith University, Dicky Budiman Indonesia.

Menetapkan atau mencabut status pandemi hanya bisa dilakukan oleh Badan Kesehatan Dunia atau WHO.

"Itu tertuang dalam Internasional Health Regulation tahun 2005 yang merupakan konvensi internasional. Dan Indonesia telah meratifikasinya sebagai anggota WHO sehingga Indonesia terikat," ungkap Dicky pada Tribunnews Senin (31/1/2022).

Baca juga: Omicron Melonjak, Covid-19 Diprediksi Sulit Capai Endemi, Akan Jadi Epidemi, Kasus Bakal Naik Turun

Sehingga mengubah status dari endemi menjadi pandemi tidak bisa secara individu atau per negara. Selama WHO belum mencabut, situasi akan tetap pandemi.

Dan untuk mengubah status tersebut, dibutuhkan sidang sebagai mekanisme penetapan. Di sisi lain, Dicky mencoba meluruskan jika status endemi bukan berati bagus.

"Epidemi buruk, endemi buruk. Yang bagus itu terkendali. Endemi itu bukan berarti berakhir," katanya lagi.

Namun melihat situasi saat ini, terutama kehadiran varian Omicron menggambarkan peralihan pandemi ke endemi masih jauh. Begitu pun di Indonesia.

"Pakar epidemiologi dunia akan melotot kalau kita sebut situasi saat ini telah menjadi endemi. Karena aneh, tidak ada dasar yang kuat," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini