Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan.
Lantas, apakah perlu dan penting bagi orang yang positif Covid-19 mengetahui varian apa yang telah menginfeksi?
Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito saat ini yang terpenting adalah mengetahui status negatif atau positif seseorang.
"Tes PCR saja sudah cukup. Hal ini mengingat apa pun variannya yang terpenting adalah antisipasi dininya agar tidak menyebar lebih luas di komunitas," ungkap Wiku pada konferensi pers virtual, Sabtu (4/2/2022).
Menurut pemaparan Wiku, untuk mengetahui varian memiliki langkah lanjutan.
Hal ini akan diprioritaskan bagi kasus yang bergejala mirip varian yang dicurigai.
Baca juga: Penjelasan Satgas Penanganan Covid-19 Terkait Kebijakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Disesuaikan dengan pedoman WHO dan para ahli dengan tujuan mengetahui distribusi varian.
Hal ini nantinya menjadi dasar prioritas distribusi alat atau reagen S Gene Target Failure (SGTF) maupun intesifikasi untuk melaksanakan Whole Genomic Sekuensing (WGS).
Baca juga: Ada Penambahan 273 Kasus Baru Covid-19 di DIY Hari Ini, Sleman Tertinggi
Sedangkan terkait kebijakan exit tes untuk isolasi mandiri, saat ini kata Wiku hanya diwajibkan pada kasus positif yang merasakan perbaikan gejala pada hari kelima dan keenam isolasi.
"Yang bersangkutan dapat menyelesaikan isolasi jika hasil CT lebih 35 dua kali berturut-turut selang 24 jam," katanya.