News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Ahli Epidemiologi: Membiarkan Infeksi Terus Terjadi, Maka Virus Covid-19 Terus Bermutasi

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Covid-19.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setiap adanya gelombang kenaikan kasus Covid-19, maka akan memperkecil kasus varian sebelumnya.

Sebab, varian of concern (VOC) memiliki karakter cepat menular, lebih mudah menginfeksi, otomatis akan lebih dominan.

Hal ini diungkapkan oleh ahli epidemiologi Griffith University, Dicky Budiman. Misalnya, ketika varian Alpha muncul, maka varian sebelumnya akhirnya terkalahkan. 

Baca juga: 365 Pasien Covid-19 Meninggal Sejak Omicron Masuk ke Indonesia, Paling Besar dari 3 Kelompok Ini

Baca juga: DKI Jakarta, Banten, Bali Miliki Kasus Covid-19 Melebihi Puncak Gelombang Delta

"Kemudian Alpha terkalahkan oleh Delta yang lebih lagi dalam kemampuan menginfeksi. Lebih cepat, mudah dan menginfeksi. Delta dibandingkan Omicron lebih cepat dalam menginfeksi," ungkapnya pada Tribunnews, Senin (7/2/2022). 

Dari sini kita memiliki pesan penting. Pertama, varian yang muncul tidak dapat terhindarkan. Selama membiarkan virus terus menginfeksi bisa bermutasi dan melahirkan varian.

Kedua, varian yang muncul bisa berpotensi lebih mudah menginfeksi. Karakter varian sebelumnya berbeda dengan Omicron yaitu bisa menginfeksi orang yang belum divaksin. Bahkan yang sudah divaksinasi.

"Omicron jelas bukan varian terakhir. Dan karena masih terlalu banyak penduduk di dunia belum memiliki imunitas, masih banyak negara ini yang belum memitigasi mencegah orang supaya tidak terinfeksi," kata Dicky menambahkan. 

Baca juga: PPKM Jawa-Bali Berakhir Hari Ini, Ini Data Kasus Covid-19 hingga Anies Usul Jakarta Naik ke Level 3

Jadi selama virus ini memiliki peluang menginfeksi orang, maka ia mempunyai peluang untuk bermutasi. Di sisi lain perlu diketahui jika virus tidak melemah. 

"Evolusi tidak melemah virus. Yang membuat terkesan melemah adalah karena imunitas dari manusia. Lanskap imunitas dari negara, daerah makin bagus. Artinya trush hold immunity makin tercapai," papar Dicky lagi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini