News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Kenali Gejala Omicron, Ini Hal-hal yang Harus Diperhatikan Saat Isolasi Mandiri di Rumah

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Sebagian besar kasus Omicron bergejala ringan dan OTG, maka disarankan untuk isolasi mandiri (Isoman), berikut hal-hal yang harus diperhatikan.

Gejala umum yang muncul seperti demam, batuk, kelelahan, kehilangan nafsu makan, napas pendek, mialgia dan nyeri tulang.

Gejala tidak spesifik lainnya seperti sakit tenggorokan, kongesti hidung, sakit kepala, diare, mual dan muntah, hilang penciuman (anosmia) atau hilang pengecapan (ageusia).

3. Gejala Sedang dengan tanda klinis pneumonia seperti demam, batuk, sesak, napas cepat tanpa tanda pneumonia berat, dengan saturasi oksigen 93% .

4. Gejala Berat dengan tanda klinis pneumonia seperti demam, batuk, sesak, napas cepat, dan ditambah satu dari: frekuensi napas > 30 x/menit, distres pernapasan berat, atau saturasi oksigen <93% .

5. Kritis yaitu Pasien dengan gejala gagal nafas, komplikasi infeksi, atau kegagalan multiorgan dalam penanganan varian Omicron, rumah sakit diprioritaskan untuk pasien dengan gejala sedang, berat, kritis, dan membutuhkan oksigen.

Anjuran Penanganan Gejala Omicron

- Apabila mengalami gejala, lakukan tes PCR/Swab - Antigen (jika hasil positif tidak perlu khawatir)

- Jika bergejala sedang, berat, dan kritis segera ke rumah sakit

- Jika tanpa gejala atau gejala ringan, cukup isolasi mandiri di rumah atau isolasi terpusat.

- Jika berusia >45 tahun dan memiliki komorbid, hubungi fasilitas kesehatan, dokter pemeriksa akan menentukan apakah perlu dirawat di RS atau dapat dirujuk ke karantina/isolasi terpusat.

Baca juga: Cegah Omicron, 1.418 Siswa Ikut Tes Masuk Labschool Secara Daring

Baca juga: Kasus Covid-19 Omicron Alami Peningkatan, Nakes Rentan Tertular, Kemenkes Ungkap Strateginya

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan saat Isolasi Mandiri di Rumah

- Isolasi mandiri di rumah selama 10 hari sejak waktu pengambilan Swab.

- Usia pasien isoman maksimal 45 dan tidak memiliki komorbid

- Dipantau petugas kesehatan (melalui telemedisin atau puskesmas setempat)

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini