TRIBUNNEWS.COM - Simak laju kasus kematian akibat Covid-19  skala nasional dalam lima hari terakhir.

Tercatat pada hari ini, Jumat (18/2/2022) pasien yang meninggal akibat Covid-19 ada 216 orang.

Padahal tiga hari sebelumnya, angka kematian Covid-19 sempat melandai, menurut pantauan Tribunnews di laman Covid19.go.id.

Yakni, pada hari Selasa (15/2) kasus kematian berada di angka 134 jiwa.

Angka tersebut turun dibanding sebelumnya hari Senin (14/2) yang mencapai 145 jiwa meninggal.

Namun, kemudian sejak Rabu (16/2) hingga hari ini kasus kematian terus alami peningkatan.

Adapun total kasus kematian akibat Covid-19 sejak pandemi muncul hingga saat ini memakan 146.044 korban jiwa.

Baca juga: Kemendagri Lakukan Pemetaan Data Covid-19 Hingga Tingkat Kelurahan

Baca juga: Sebaran Kasus Corona 18 Februari 2022: Jawa Barat 13.780 Kasus, DKI Jakarta 8.189 Kasus

Simak tren laju Covid-19 Indonesia dalam lima hari terakhir menurut data BNPB:

1. Data per Senin (14/2/2022)

Pasien meninggal akibat Corona: 145 jiwa.

Pasien yang sembuh: 13.338 orang.

Kasus harian Covid-19: 36.501 pasien.

Angka kasus aktif: 23.018 kasus.

2. Data per Selasa (15/2/2022)

Pasien meninggal akibat Corona: 134 jiwa.

Pasien yang sembuh: 26.747 orang.

Kasus harian Covid-19: 57.049 pasien.

Angka kasus aktif: 30.168 kasus.

3. Data per Rabu (16/2/2022)

Pasien meninggal akibat Corona: 167 jiwa.

Pasien yang sembuh: 25.386 orang.

Kasus harian Covid-19: 64.718 pasien.

Angka kasus aktif: 39.165 kasus.

4. Data per Kamis (17/2/2022)

Pasien meninggal akibat Corona 206 jiwa.

Pasien yang sembuh 39.072 orang.

Kasus harian Covid-19: 63.956 pasien.

Angka kasus aktif: 24.678 kasus.

5. Data per hari ini, Jumat (18/2/2022)

Pasien meninggal akibat Corona 216 jiwa.

Pasien yang sembuh 32.904 orang.

Kasus harian Covid-19: 59.635 pasien.

Angka kasus aktif: 26.515 kasus.

Adapun hingga hari ini, total kasus Covid-19 secara nasional menjadi 5.089.637 kasus.

Sementara, total angka kesembuhan menjadi 4.447.2104 orang.

Jokowi: 69 Persen Pasien Omicron yang Meninggal adalah Lansia & Belum Vaksinasi Covid-19

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan sebanyak 69 persen pasien meninggal karena Omicron merupakan lansia dan warga yang belum divaksinasi.

Untuk itu, Presiden meminta pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota untuk melakukan percepatan vaksinasi.

Khususnya, vaksinasi dosis kedua dan ketiga bagi lansia.

"Agar didahulukan yang lansia, ini penting sekali, karena dari data terakhir yang saya terima 69 persen yang meninggal karena Omicron adalah lansia yang pertama."

"Yang kedua yang belum divaksin," katanya saat Peninjauan Vaksinasi Covid-19 secara Virtual di 17 Provinsi, Jumat (18/2/2022).

Baca juga: Genjot Vaksinasi Covid-19, Binda Banten Targetkan Suntik 95.000 Orang Bulan Ini

Jokowi menambahkan, masih banyak daerah yang tingkat vaksinasi dosis kedua dan ketiganya di bawah 60 persen.

"Saya hanya ingin mendorong agar seluruh kabupaten, kota dan provinsi konsentrasi di suntikan yang kedua dan suntikan yang ketiga atau booster."

"Karena dosis kedua dan dosis ketiga ini saya liat masih banyak (daerah) yang masih di bawah 60 persen masih rendah," ucapnya.

Lebih lanjut, Jokowi mengingatkan pentingnya vaksinasi Covid-19 dan penerapan protokol kesehatan.

“Kunci dari pengendalian Covid-19 ini dalah vaksinasi dan protokol kesehatan.”

“Saya rasa kalau dua hal ini bisa kita tingkatkan secara masif di masyarakat, diharapkan negara kita bisa masuk dari pandemi ke endemi,” tegasnya.

Dikutip dari situs Kemenkes, sudah lebih dari 135 juta warga Indonesia telah mendapatkan dua dosis vaksinasi Covid-19 hingga Jumat (18/2/2022) siang.

Adapun total masyarakat yang sudah vaksinasi dosis pertama sebanyak 189.307.384 orang.

Kemudian, sebanyak 139.140.467 dosis kedua telah disuntikkan ke warga.

Untuk vaksinasi Covid-19 dosis ketiga, saat ini sudah disuntikkan ke 8.011.770 warga.

(Tribunnews.com/Shella Latifa/Suci Bangun)

Baca artikel lain terkait Virus Corona