TRIBUNNEWS.COM - Vaksin Covid-19 dari Pfizer-BioNTech versi dosis rendah tampaknya kurang efektif dalam melindungi anak-anak dari infeksi, dibandingkan versi dosis tinggi yang diberikan kepada anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa.
Temuan tersebut didapat dari sebuah studi baru yang dipublikasikan di Medrxiv, 28 Februari 2022.
Namun dalam semua kasus, vaksin terbukti memberikan perlindungan yang kuat terhadap penyakit serius, NPR melaporkan.
Studi pracetak menganalisis data dari lebih dari 1,2 juta anak-anak dan remaja yang divaksinasi lengkap antara usia 5 dan 17.
Data dikumpulkan dari tanggal 13 Desember 2021 hingga 30 Januari 2022.
Baca juga: CDC: Penerima Vaksin Pfizer atau Moderna Harus Menunggu Lebih Lama untuk Suntikan Kedua
Baca juga: Komite Khusus Jepang: Dosis Ketiga Moderna Hasilkan Antibodi 1,5 Kali Lebih Banyak daripada Pfizer
Para peneliti dari Departemen Kesehatan Negara Bagian New York menemukan bahwa kemampuan vaksin untuk melindungi anak-anak 5-11 tahun, yang mendapat dosis terendah, turun paling banyak.
Perlindungan vaksin turun dari 68% menjadi hanya 12%.
Anak-anak itu menerima suntikan vaksin sebanyak 10 miligram.
Jumlah itu hanyalah sepertiga dari dosis yang diberikan kepada anak-anak yang lebih tua, remaja serta orang dewasa.
Sementara itu, efektivitas vaksin pada anak-anak usia 12 hingga 17 tahun, menunjukkan penurunan yang lebih kecil, yakni turun dari 66% menjadi 51%.
Anak usia tersebut mendapat dosis 30 miligram, sama dengan orang dewasa.
"Hasil ini menyoroti potensi kebutuhan untuk mempelajari dosis vaksin alternatif untuk anak-anak dan pentingnya perlindungan berlapis, termasuk pemakaian masker, untuk mencegah infeksi dan penularan," tulis penelitian tersebut.