News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Hasil Studi: Perlindungan Vaksin Pfizer Turun Drastis pada Anak 5-11 Tahun yang Diberi Dosis Rendah

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bocah Israel Yoav, 9, menerima dosis vaksin Pfizer/BioNTech Covid-19 di Meuhedet Healthcare Services Organization di Tel Aviv pada 22 November 2021, saat Israel memulai kampanye vaksinasi virus corona untuk anak berusia 5 hingga 11 tahun. Vaksin Covid-19 versi dosis rendah nampaknya kurang efektif dalam melindungi anak-anak 5-11 tahun dari Covid-19, dibandingkan pemberian dosis penuh.

TRIBUNNEWS.COM - Vaksin Covid-19 dari Pfizer-BioNTech versi dosis rendah tampaknya kurang efektif dalam melindungi anak-anak dari infeksi, dibandingkan versi dosis tinggi yang diberikan kepada anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa.

Temuan tersebut didapat dari sebuah studi baru yang dipublikasikan di Medrxiv, 28 Februari 2022.

Namun dalam semua kasus, vaksin terbukti memberikan perlindungan yang kuat terhadap penyakit serius, NPR melaporkan.

Studi pracetak menganalisis data dari lebih dari 1,2 juta anak-anak dan remaja yang divaksinasi lengkap antara usia 5 dan 17.

Data dikumpulkan dari tanggal 13 Desember 2021 hingga 30 Januari 2022.

Baca juga: CDC: Penerima Vaksin Pfizer atau Moderna Harus Menunggu Lebih Lama untuk Suntikan Kedua

Baca juga: Komite Khusus Jepang: Dosis Ketiga Moderna Hasilkan Antibodi 1,5 Kali Lebih Banyak daripada Pfizer

Seorang petugas kesehatan Israel memberikan dosis vaksin Pfizer/BioNTech Covid-19 kepada seorang anak berusia delapan tahun di Layanan Kesehatan Clalit di Yerusalem pada 23 November 2021, saat Israel memulai kampanye vaksinasi virus corona untuk anak-anak berusia lima hingga 11 tahun. (Photo by MENAHEM KAHANA / AFP)

Para peneliti dari Departemen Kesehatan Negara Bagian New York menemukan bahwa kemampuan vaksin untuk melindungi anak-anak 5-11 tahun, yang mendapat dosis terendah, turun paling banyak.

Perlindungan vaksin turun dari 68% menjadi hanya 12%.

Anak-anak itu menerima suntikan vaksin sebanyak 10 miligram.

Jumlah itu hanyalah sepertiga dari dosis yang diberikan kepada anak-anak yang lebih tua, remaja serta orang dewasa.

Sementara itu, efektivitas vaksin pada anak-anak usia 12 hingga 17 tahun, menunjukkan penurunan yang lebih kecil, yakni turun dari 66% menjadi 51%.

Anak usia tersebut mendapat dosis 30 miligram, sama dengan orang dewasa.

"Hasil ini menyoroti potensi kebutuhan untuk mempelajari dosis vaksin alternatif untuk anak-anak dan pentingnya perlindungan berlapis, termasuk pemakaian masker, untuk mencegah infeksi dan penularan," tulis penelitian tersebut.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini