News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Sebaran Kasus Aktif Corona 7 Maret 2022: Jawa Barat Terbanyak dengan 134.694 Kasus

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Virus Corona - Simak data sebaran kasus aktif Covid-19 di 34 provinsi di Indonesia, Senin (7/3/2022).

TRIBUNNEWS.COM - Simak data sebaran kasus aktif Covid-19 di 34 provinsi di Indonesia, Senin (7/3/2022).

Diketahui, kasus baru Covid-19 di Indonesia bertambah 21.380 pasien pada Senin ini. 

Tambahan kasus Covid-19 hari ini mengalami penurunan dibanding Minggu (7/3/2022) kemarin, yang berada di angka 24.867 kasus.

Kini, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 5.770.105 sejak pertama terkonfirmasi pada 2 Maret 2020 silam. 

Data tersebut berdasarkan update informasi dari situs Satgas Covid-19, covid19.go.id, Senin sore.

Sementara itu, total kasus aktif Covid-19 di Indonesia tercatat sebanyak 448.273 orang.

Jumlah kasus aktif Covid-19 ini menurun yakni sebanyak 27.678 kasus.

Baca juga: Februari 2022, Pengantaran Pasien Covid-19 Memakai Ambulans di DKI Mencapai 1.105 Kali 

Hari ini, Jawa Barat kembali menjadi daerah terbanyak penyumbang kasus aktif di Indonesia. 

Adapun jumlah kasus aktif Covid-19 Provinsi Jawa Barat mencapai 134.694 kasus.

Disusul Jawa Tengah, sebanyak 39.224 kasus aktif, dan DI Yogyakarta berada di urutan ketiga dengan jumlah kasus aktif sebanyak 34.558 kasus.

Berikut sebaran kasus aktif Covid-19 di 34 provinsi di Indonesia per Senin (7/3/2022):

1. Jawa Barat: 134.694

2. Jawa Tengah: 39.224

3. DI Yogyakarta: 34.558

4. DKI Jakarta: 28.740

5. Banten: 25.657

Baca juga: 320 Daerah di Luar Jawa Bali Terapkan PPKM Level 3

6. Sumatera Utara: 20.778

7. Jawa Timur: 17.348

8. Kalimantan Timur: 14.431

9. Sulawesi Selatan: 14.248

10. Lampung: 14.096

11. Papua: 12.685

12. NTT: 10.159

13. Sulawesi Utara: 7.896

14. Kepulauan Riau: 7.839

15. Sumatera Selatan: 7.691

16. Riau: 6.454

17. Sumatera Barat: 6.273

18. Kalimantan Barat: 6.179

19. Sulawesi Tenggara: 4.583

20. Kalimantan Utara: 4.411 

Baca juga: Kasus Covid-19 Melandai, Kepala BIN: Vaksinasi Tetap Harus Digencarkan

21. Bangka Belitung: 4.197

22. Bengkulu: 4.020

23. Kalimantan Tengah: 3.652

24. Kalimantan Selatan: 3.336 

25. Bali: 3.168

26. Jambi: 2.440

27. Aceh: 1.941

28. Papua Barat: 1.571 
 
29. Nusa Tenggara Barat: 1.503

30. Sulawesi Barat: 1.267 

31. Sulawesi Utara: 1.129

32. Gorontalo: 870 

33. Maluku Utara: 858

34. Maluku: 367

Baca juga: Cita Citata Dipaksa Manggung Saat Masih Positif Covid-19, Bayangkan Jika Dituruti Bisa Sebar Virus

Update Perkembangan PPKM

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan update kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali.

Kendati situasi pandemi Covid-19 semakin membaik, status PPKM di Jawa-Bali masih diperpanjang selama sepekan.

Mengingat, kasus Covid-19 mengalami penurunan di sejumlah wilayah, PPKM di wilayah ini telah turun ke Level 2.

Wilayah tersebut yakni wilayah aglomerasi Jabodetabek dan Surabaya Raya.

“Seiring perbaikan situasi pandemi Covid-19 yang semakin membaik, maka sejumlah kabupaten/kota yang kembali masuk Level 2 meningkat cukup signifikan.”

“Saat ini, aglomerasi Jabodetabek dan Surabaya Raya kembali masuk Level 2 dikarenakan penurunan kasus konfirmasi harian dan rawat inap rumah sakit," kata Luhut saat menyampaikan Keterangan Pers Menteri terkait Hasil Ratas Evaluasi PPKM yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (7/3/2022).

Baca juga: Presiden Jokowi Minta AMPI Bantu Pemerintah Tangani Covid-19

Mengenai detail perpanjangan PPKM, lanjut Luhut, akan dituangkan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) yang dirilis hari ini.

Selain itu, Luhut juga mengabarkan bahwa rawat inap rumah sakit juga telah menunjukkan penurunan.

Tingkat rawat inap di seluruh Provinsi di Jawa-Bali telah menjukkan penurunan, kecuali wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

“Namun, DIY diperkirakan akan turun dalam beberapa hari ke depan,” kata Luhut.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini