News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Jelang Ramadhan dan Lebaran, Epidemolog Minta Pemerintah Tak Anjurkan Masyarakat untuk Mudik

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Mudik| Calon penumpang pesawat sedang antri untuk meletakkan bagasi sebelum berangkat ke tempat tujuan di Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Kamis (23/12/2021). Meski sudah memasuki H-1 libur Natal namun suasana di bandara ini masih terlihat normal dan tidak dijumpai kepadatan calon penumpang. (Warta Kota/Nur Ichsan)

TRIBUNNEWS.COM - Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko meminta pemerintah agar tidak menganjurkan masyarakat untuk mudik Lebaran tahun ini.

Mengingat hingga saat ini pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum berakhir.

Oleh karena itu Miko menyarankan pemerintah untuk bisa memberikan imbauan terkait bagaimana perjalanan mudik yang benar dan aman dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Menurut saya, minimal pemerintah mengimbau bagaimana mudik yang benar. Jangan dianjurkan mudik. Misal, kalau Anda harus mudik, apa yang harus dilakukan," kata Miko dilansir Kompas.com, Minggu (13/3/2022).

Baca juga: 14,5 Juta Orang di Indonesia Sudah Disuntik Vaksin Booster Covid-19

Lebih lanjut Miko mengakui selama dua pekan terakhir kasus Covid-19 di Indonesia memang menurun.

Namun menurut Miko penurunan ini salah satunya disebabkan oleh angka testing yang juga menurun.

Karena saat ini sudah banyak masyarakat yang enggan untuk melakukan tes Covid-19.

"Kasus sudah menurun. Tapi masalahnya karena banyak juga orang yang tidak mau tes PCR baik yang melalui contact tracing maupun individu. Sekarang kelihatannya masyarakat cuek saja," terang Miko.

Baca juga: Akselerasi Vaksin Booster, Kapolri: agar Imunitas Warga Meningkat Sehingga Tekan Laju Covid-19

Sehingga Miko mengingatkan pemerintah untuk benar-benar memantau perkembangan kasus harian Covid-19 hingga Idul Fitri pada Mei 2022 mendatang.

Agar kasus Covid-19 di Indonesia bisa tetap terkendali.

"Kita harus benar-benar melihat perkembangan kasus," imbuhnya.

Baca juga: LaporCovid-19 Sebut Kurangnya Keseriusan Perbaikan Pendataan Covid-19 

Kasus Covid-19 Terus Turun, tapi Angka Kematian Masih Fluktuatif

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, simak perkembangan kasus Covid-19 atau virus corona di Indonesia dalam enam hari terakhir.

Pantauan Tribunnews.com, tren kasus Covid-19 secara nasional alami penurunan sejak Selasa (8/3/2022).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini