News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Tim Mitigasi IDI: 751 Dokter Gugur Selama Pandemi Covid-19, Terbanyak di Jawa Timur

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Petugas saat mengangkat peti jenazah pasien covid-19 di TPU Rorotan, Jakarta Utara, Jumat (4/2/2022).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) melaporkan, selama pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 hingga Minggu, (13/3/2022) sebanyak 751 dokter meninggal dunia.

Dari data yang ada, provinsi Jawa Timur menempati posisi dengan kasus dokter yang meninggal terbanyak.

"Data terbaru ini sesuai data laporan masuk 13 Maret 2022 pukul 12.00 WIB, terkait para sejawat dokter yang telah berpulang mendahului kita selama masa pandemi Covid-19," kata Ketua Tim Mitigasi PB IDI, Mohammad Adib Khumaidi saat dikonfirmasi, Senin (14/3/2022).

Data tersebut berdasarkan survei yang dilakukan oleh Tim Mitigasi PB IDI.

Angka kematian Covid-19 terhadap tenaga medis pada tahun 2020 tercatat sebanyak 252 orang.

Kemudiam tahun 2021, jumlah kematian  meningkat mencapai 495 orang.

Sementara di tahun 2022, baru tercatat empat kematian dokter.

Dilansir dari akun Instagram @timmitigasiidi, dari 751 dokter yang meninggal, 397 merupakan dokter umum, 346 dokter spesialis dan delapan dokter residen.

Baca juga: Belajar dari Pandemi Covid-19, Kepala BIN Tekankan Pentingnya Punya Medical Intelligence Andal

Paling banyak dari Provinsi Jawa Timur sebanyak 169 kematian, kemudian disusul Provinsi Jawa Barat 118 kematian, Provinsi Jawa Tengah sebanyak 106 kematian dan DKI Jakarta sebanyak 97 kematian.

"Semoga dengan protokol Kesehatan dan masif vaksin bisa menurunkan angka kesakitan dan kematian. Semoga pandemi ini cepat berakhir. Jangan lelah untuk menerapkan protokol kesehatan karena menjadi tanggung jawab kita bersama dalam membantu menyelesaikan pandemi ini," ungkap Dokter Adib.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini