News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Pemerintah Soroti Lambatnya Penurunan Angka Kematian Covid-19 di Jawa Tengah

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Virus Corona.

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa pemerintah menyoroti lambatnya penurunan angka kematian di wilayah Jawa Tengah.

Masih tingginya angka kematian terutama disebabkan banyaknya pasien Covid-19 yang memiliki komorbid dan belum melakukan vaksinasi lengkap.

"Untuk itu sekali lagi Saya mengingatkan, bagi masyarakat yang memiliki komorbid atau lansia untuk segera dirawat di RS jika positif Covid-19," kata Luhut dalam konferensi pers virtual yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Senin (14/3/2022).

Secara keseluruhan kata Luhut, penanganan Pandemi Covid-19 khususnya varian Omicron sekarang ini telah sesuai dengan koridor. Sejumlah kebijakan yang dikeluarkan pemerintah telah berhasil menurunkan kasus Covid-19.

Baca juga: Penyakit Gagal Ginjal Kronis Memperparah Kondisi Pasien Covid-19, Bisa Berujung Kematian

"Sejak kasus awal varian Omicron ditemukan pertama kalinya di Indonesia, Pemerintah kembali memberlakukan berbagai kebijakan untuk mengatasi dan meminimalisir dampak dari sebaran varian ini. Segala kebijakan yang kami buat hingga hari ini dapat dipastikan berjalan sesuai dengan koridornya sehingga menemukan hasil yang baik pula," kata Luhut.

Saat ini, kata dia, jumlah kasus Covid-19 terus menurun, begitu pula dengan tingkat perawatan di rumah sakit. Bahkan penurunan angka perawatan terjadi cukup signifikan.

"Hari ini jumlah kasus berada di bawah 10 ribu, sementara jumlah kesembuhan mencapai lebih dari 39 ribu. Hal tersebut sejalan dengan penurunan kasus dan rawat inap rumah sakit di seluruh wilayah Provinsi Jawa dan Bali yang begitu signifikan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini