News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Agar Anak Tidak Mengalami Croup, Ketahui Langkah Pencegahannya

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi anak sekolah dasar.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga saat ini, anak-anak berusia di bawah lima tahun belum memenuhi syarat untuk diberikan vaksin Covid-19.

Meskipun beberapa negara sudah mencoba dengan Pfizer setengah dosis. Tapi ternyata tidak cukup untuk melindungi. Bahkan tampaknya harus ada booster untuk anak di usia dini.

Hal ini disampaikan oleh Pakar Epidemiologi Griffith University, Dicky Budiman. Dalam perkembangan terakhir dengan varian Omicron, anak-anak ternyata menjadi kelompok rentan saat terinfeksi.

"Di bawah usia 5 tahun memang belum sama sekali mendapatkan vaksinasi. kewajiban orang dewasa untuk melindungi,"ungkapnya pada Tribunnews, Jumat (17/3/2022).

Baca juga: Waspadai Croup pada Anak Akibat Terinfeksi Omicron, Ketahui Tanda Kapan Harus Dibawa ke Rumah Sakit

Apalagi saat ini varian Omicron dapat menyebabkan komplikasi terhadap saluran pernapasan anak. Dan baru-baru ini diketahui sebagai laringotrakitis atau Croup.

Croup ditandai dengan batuk keras dan umumnya terjadi di malam hari. Lalu suara nafas pada anak akan terdengar kasar. Ditambah ada cairan hasil peradangan yang menyumbat saluran pernapasan.

"Terutama anak bawah 1 tahun. Anatomi pernapasan belum sempurna sehingga menimbulkan sesak. Dan itu menyebabkan banyak kematian," kata Dicky lagi.

Beberapa pencegahan dapat dilakukan. Selain melakukan vaksinasi dan booster Covid-19 jika sudah waktunya, berhati-hatilah melakukan kontak langsung dengan orang lain.

Selama beraktivitas, jangan tinggalkan protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Selain itu tidak boleh abai.

Masyarakat dan pemerintah memiliki peran untuk mencegah dan melindungi anak-anak usia di bawah lima tahun agar tidak terinfeksi Covid-19.

"Karena jumlah anak di bawah lima tahun ada sekiar 15 juta di Indonesia. Dan besar sekali. Harus ada proteksi dari kita yang karena belum divaksinasi. Dari deteksi dini dan prokes yang harus dijaga," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini