TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah mengumumkan data sebaran kasus aktif Covid-19 di 34 provinsi di Indonesia, Sabtu (26/3/2022).
Hari ini, Jawa Barat masih menjadi daerah terbanyak penyumbang kasus aktif di Indonesia.
Diketahui, data penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia sebanyak 4.189 pasien, Sabtu (26/3/2022).
Tambahan kasus Covid-19 hari ini mengalami penurunan dibanding Jumat (25/3/2022) kemarin, yang berada di angka 4.857 kasus.
Kini, total kasus infeksi corona di Indonesia sebanyak 5.995.876 hingga sore ini.
Baca juga: Vaksin Booster Covid-19 Sebagai Syarat Mudik Lebaran Dinilai Tidak Adil
Sementara itu, untuk total kasus aktif Covid-19 di Indonesia sebanyak 139.143 orang.
Berdasarkan data dari Satgas Covid-19, terjadi penurunan kasus aktif Covid-19 sebanyak 6.861 kasus pada Sabtu (26/3/2022).
Adapun Provinsi Jawa Barat masih menjadi daerah tertinggi yang jumlah kasus aktif Covid-19 mencapai 35.122 hingga Sabtu ini.
Disusul Jawa Tengah, sebanyak 17.675 kasus aktif, sedangkan Daerah Istimewa Yogyakarta berada di urutan ketiga, yakni 14.093.
Sebaran Kasus Aktif Covid-19 di 34 Provinsi
Berikut ini sebaran kasus aktif Covid-19 di 34 provinsi di Indonesia berdasarkan data dari laman resmi Covid19.go.id pada Sabtu (26/3/2022):
1. Jawa Barat: 35.122
2. Jawa Tengah: 17.675
3. DIY: 14.093
4. Papua: 11.894
5. Lampung: 10.298
6. DKI Jakarta: 8.756
7. Banten: 5.087
8. NTT: 4.407
9. Sumatera Barat: 3.346
10. Sumatera Utara: 2.541
11. Jawa Timur: 2.541
12. Kepulauan Riau: 2.514
13. Kalimantan Utara: 2.122
14. Sulawesi Selatan: 2.064
15. Sulawesi Tenggara: 2.037
Baca juga: Sebaran 4.189 Kasus Corona 26 Maret 2022: Jawa Barat Duduki Posisi Pertama, Sumbang 878 Kasus
16. Aceh: 1.664
17. Riau: 1.651
18. Kalimantan Timur: 1.506
19. Kalimantan Barat: 1.276
20. Sumatera Selatan: 1.212
21. Bangka Belitung: 1.083
22. Kalimantan Tengah: 973
23. Bengkulu: 826
24. Bali: 755
25. Sulawesi Utara: 588
26. Jambi: 586
27. Maluku Utara: 556
28. Gorontalo: 432
29. Kalimantan Selatan: 429
30. Sulawesi Barat: 353
31. Sulawesi Tenggara: 273
32. Nusa Tenggara Barat: 206
33. Papua Barat: 176
34. Maluku: 68
Masyarakat Perlu Waspadai Sub Varian Omicron BA.2 Jelang Ramadhan
Diberitakan Tribunnnews.com, secara data global, sub varian Omicron yaitu BA.2 kini tengah menjadi perhatian dan berpotensi menjadi ancaman yang dapat memperburuk situasi.
Hal tersebut, disampaikan oleh Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman.
Menurutnya, kondisi lonjakan kasus telah terjadi di beberapa wilayah di dunia.
Di antaranya seperti Eropa, Cina, Hongkong dan Korea.
Sehingga, diprediksi sekitar dua hingga minggu ke depan akan ada lonjakan kasus di Amerika dan India.
"Di antara BA.2 dan Deltacron, BA.2 ini yang harus kita waspadai saat ini. Bukan berarti Deltacron diabaikan.
"Tapi secara data, fakta, itu BA.2 yang Indonesia bisa berpotensi menyebabkan lonjakan baru," katanya kepada Tribunnews, Jumat (25/3/2022).
Meskipun, lanjut Dicky, gelombang baru tidak sebesar varian Omicron.
Di sisi lain cenderung akan berdampak pada daerah tertentu, terutama cakupan daerah yang vaksinasi Covid-19 masih belum memadai khusus dosis dua dan booster.
Baca juga: BREAKING NEWS Update Corona 26 Maret 2022: Tambah 4.189 Kasus Baru, 107 Jiwa Meninggal
Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus menjadi catatan, apalagi menjelang aktivitas bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.
Sub varian BA.2 ini pun menjadi salah satu yang patut diwaspadai.
Mengingat, cakupan vaksinasi Covid-19 masih rendah di beberapa daerah.
Beberapa upaya yang bisa dilakukan, yakni mengejar cakupan vaksinasi Covid-19 untuk dosis dua dan tiga atau booster.
Upaya ini terhitung cukup membantu merendam lonjakan kasus.
Khususnya, pada kelompok rawan seperti orang lanjut usia dan mereka yang memiliki komorbid.
Catatan Redaksi:
Mari bersama-sama lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Faryyanida Putwiliani/Aisyah Nursyamsi)
Simak berita lainnya terkait Virus Corona